1.
Judul/spesifikasi
layanan : Mengidentifikasi
cita-cita
2.
Bidang
bimbingan : Karier
3.
Jenis
layanan : Penguasaan
konten
4.
Fungsi
layanan : Pemahaman dan pengembangan
5.
Tujuan
layanan :
a.
siswa
mampu mendeskripsikan apa yang dimaksudkan dengan cita-cita menurutnya ( nilai kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu )
b.
siswa
mampu mengidentifikasikan cita-citanya sendiri (nilai kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, tanggung-jawab)
6.
Materi
layanan : Identifikasi
cita-cita secara mandiri
7.
Tempat
penyelenggaraan : Ruang kelas
8.
Alokasi
waktu : 1x35 menit
9.
Metode
layanan : Tanya jawab,
diskusi
10.
Kegiatan
layanan :
waktu
|
Kegiatan
|
|
5 menit
|
Pendahuluan
|
a.
Mengucapkan salam, memeriksa
situasi dan kondisi didalam kelas serta memeriksa kehadiran siswa
b.
Penyampaian materi
c.
Tanya jawab
d.
Menyampaikan topik dan tujuan yang
akan dibahas pada pertemuan ini
|
25 menit
|
Inti
|
a.
Eksplorasi:
· Menyampaikan sekilas materi tentang pengertian cita-cita
· Memberi kesempatan kepada siswa untuk tanya jawab
b.
Elaborasi:
· Memginstruksikan kepada siswa untuk membuat kolom
tentang cita-cita (yang meliputi: cita-cita yang diingin, alasan memilih
cita-cita tersebut, dan usaha yang akan dilakukan guna mencapai cita-cita
tersebut)
· Siswa menuliskan tentang
cita-citanya, alasan memilih cita-cita tersebut, dan usaha yang dilakukan
agar cita-citanya tercapai
c.
Konfirmasi:
· Memberikan pedoman diskusi kepada siswa
· Siswa membacakan hasil identifikasi cita-citanya
(perwakilan siswa)
· Mengadakan sesi tanya jawab
|
5 menit
|
Penutup
|
a.
Memberikan kesimpulan dari hasil
diskusi siswa
b.
Memberikan harapan terhadap materi
layanan yang telah diberikan
c.
Memotivasi
siswa
d.
Salam penutup
|
11.
Media
layanan :
a.
Power
point
a.
Papan
tulis
12.
Penilaian
hasil layanan :
a.
Proses : mengamati siswa selama mengikuti
layanan, mengungkapkan
pemahaman siswa atas materi layanan yang telah diberikan
b.
hasil
: penilaian segera (laiseg), dengan
memberikan angket kepada siswa setelah pelayanan
13.
Rencana
tindak lanjut :
a.
Bimbingan
kelompok
b.
Konseling
kelompok
14.
Sumber
layanan :
a.
Dewantari,
Laras. 2012. Pengertian cita-cita. On line at http://laras-dewantari .blogspot.com/2012/04/pengertian-cita-cita.html
Semarang, 2012
Mengetahui,
Kepala sekolah, perencana
kegiatan layanan
NIP NIP
IDENTIFIKASI CITA-CITA SECARA MANDIRI
A.
Pengertian Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan,
harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup.
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang
merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian
atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin
digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita
apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita
itu.
Cita-cita adalah keinginan, harapan,
atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa
cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita adalah
suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang
cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu
hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya
maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus
melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini
sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang
menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa
api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita
ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti
kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang
yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan
dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan
kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen
ilmu dan pasir potensi diri.
Cita-cita bukan hanya terkait dengan
sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup. Seperti ada
seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang
terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang
cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan menempatkan cita-citanya di
tempat yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai keridhaan Allah.
Cita-cita bisa di capai jika ada
kemauan keras dari hidup kita, sedari kecil kita sudah di tanya oleh orang tua
kita , ingin jadi apa ketika besar nanti, apa cita-cita kamu di masa depan,
itulah kata-kata yang keluar dari mulut orang tua ataupun siapa saja yg
menanyakannya.
Faktor yang menentukan dapat atau
tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain:
1.
Manusia itu sendiri.
2.
Kondisi yang dihadapi dalam
rangka mencapai cita – cita tersebut.
3.
Seberapa tinggi cita – cita
yang ingin dicapai.
B.
Jenis-jenis Cita-cita
1.
Dokter
Sungguh pekerjaan yang mulia, lebih
mulia dari si superhero Spiderman, Superman atau Wonder Woman. Menyelamatkan
jiwa orang lain adalah hal yang paling ingin dilakukan semua orang, termasuk
anak-anak. Di dalam pikiran mereka masih dipenuhi dengan kedamaian dan rasa
cinta, untuk itu tak heran jika cita-cita utama mereka adalah menjadi dokter
dan menyelamatkan orang-orang yang jatuh sakit. Meskipun menggapainya tak
semudah mengimpikannya, dokter ternyata masih menjadi cita-cita yang paling
populer di anak-anak.
2.
Pilot
Rupanya profesi kedua ini juga menjadi
salah satu profesi favorit setelah dokter. Tetapi ini juga menjadi salah satu
bukti bahwa mereka itu ingin diberi kebebasan agar bisa terbang ke sana kemari
dengan bebas dan bahagia. Kebiasaan untuk melihat pesawat lepas landas dan terbang di angkasa
ternyata bisa menjadi salah satu acuan keinginan seseorang untuk berkarier
sebagai seorang pilot ketika dewasa.
3.
Astronot
Menjadi astronot bukanlah hal yang
mudah bagi anak-anak, terutama mereka tinggal di Indonesia, yang belum pernah
mengirimkan roketnya sendiri ke bulan. Tetapi rasa keingintahuan anak-anak pada
angkasa begitu besar, kecintaan pada alam sangat luar biasa, tak heran jika
mereka ingin menjelajahi planet dan meneliti ada apakah di tempat mereka.
4.
Pengacara
Tugas pengacara adalah membela yang
benar di atas lapangan keadilan. Berjuang mengumpulkan bukti dan membela klien
tak bersalah, dan membuat keadilan menang di atas tonggak kejahatan. Bagaikan
superhero yang mereka kagumi, anak-anak selalu ingin membela yang benar dan
memberantas kejahatan.
5.
Presiden
Memang tak semua orang bisa serta
merta menjadi presiden, ada beberapa kualifikasi dan prasyarat seseorang bisa
duduk di kursi kepresidenan. Namun hal ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki
jiwa kepemimpinan yang tak boleh kita abaikan. Yang tentu saja keberanian,
kebijaksanaan serta pengetahuannya harus kita pupuk sejak dini.
6.
Atlet
Asyik menendang bola, anak-anak bisa
jadi ingin menjadi seperti John Terry, bek tengah klusepakbola Chealsea. Kehebatan
tendangan dan kemampuan mencetak gol-gol indahlah yang mereka dambakan.
7.
Guru
Dengan intensitas pertemuan dengan
guru setiap hari, tidak heran jika kamu mengidolakan salah seorang sosok guru
di sekolah. Dengan bercita-cita mulia sebagai guru. biasanya saat masih kecil
kamu banyak menghabiskan waktumu untuk belajar dan senang membantu teman-teman
kamu dalam memahami dan mengerjakan tugas rumah yang kurang dimengerti.
8.
Pengusaha
Dari awal, anak yang bercita-cita
sebagai pengusaha sudah ditunjukkan dengan bakat senang berbisnis. Pertandanya
dapat diidentifikasikan dengan mulai dari coba-coba jualan pensil, buku hingga
hobi menjual makanan kecil di waktu istirahat di sekolah.
CITA-CITAKU!!
1.
Kalau sudah
besar, saya ingin bercita-cita menjadi: .................
2.
Saya
bercita-cita menjadi .......... karena ...................
3.
Yang harus
saya lakukan agar cita-cita saya tercapai adalah:
...................
LAISEG
2.
Kapan, dengan cara apa dan oleh
siapa pelayanan diberikan?
a.
Tanggal layanan : ………………………
b.
Pemberi layanan : …………………………..
3.
Apa saja yang anda peroleh dari
layanan tersebut? Jawablah dengan singkat
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a.
Hal-hal baru apa yang anda
peroleh dari layanan yang telah diberikan? ...................................................................
b.
Setelah mendapatkan layanan,
hal-hal apakah yang akan anda laksanakan ? .......................................................
4.
Apa tanggapan, saran, pesan atau
harapan yang ingin anda sampaikan kepada pemberi layanan? ..................................................................................
Tanggal mengisi : ...................................
Nama pengisi : ...................................