Jumat, 11 Mei 2012

TEKNIK REFRAMMING


A.   Pengertian
Reframing adalah membingkai ulang sebuah kejadian dengan merubah sudut pandang, tanpa mengubah kejadiannya itu sendiri (Daurie, 2010).  Menurut Joan V. Gallos and Jossey-Bass (2003), Reframing is viewing situations from multiple perspectives (reframing adalah melihat situasi dari berbagai perspektif). Reframing demands a tolerance for ambiguity, an appreciation of how reality is socially constructed, and skills in relative thinking—developmentally sophisticated capacities (reframing menuntut sebuah toleransi pada ambiguitas, apresiasi pada bagaimana realitas sosial dibangun, dan ketrampilan dalam berpikir relative-kapasitas perkembangan yang canggih).
Reframing dimaksudkan untuk memperluas gambaran klien tentang dunianya untuk memungkinkannya mempersepsi situasinya secara berbeda dan dengan cara yang lebih konstruktif (Tarsidi, 2009). Reframing is often  used as an influence technique to help convince   persons to see some proposal or idea in a different light (reframing sering digunakan sebagai teknik mempengaruhi dalam membantu menolong meyakinkan seseorang untuk melihat beberapa gambaran atau ide dari pandangan yang berbeda). 
B.   Tujuan
1.   Membantu individu mengambil sudut pandang yang lain secara positif dari suatu peristiwa yang salah secara nilai (Zulfadli, 2011).
2.  Menemukan alternative pemecahan masalah yang dihadapi individu.
3.  Mengubah perilaku atau respon yang ditimbulkan akibat perspektif klien yang sempit.
C.   Jenis
Menurut Faturachman (2009) reframing itu ada dua jenis, yaitu:
1.   Content Reframing adalah pemaknaan kembali pada isi pengalaman yang sama, sehingga menghasilkan pemaknaan yang berbeda dengan pemaknaan sebelumnya.
2.  Context Reframing adalah pemaknaan kembali pengalaman yang sama dalam konteks yang berbeda, sehingga menghasilkan pemaknaan yang sama sekali berbeda dengan pemaknaan sebelumnya.
D.   Tahap-Tahap
Ada beberapa tahap dalam reframning menurut Richard Bandler And John Grinder (1982: 114), yaitu:
1.   Identifikasi masalah, perilaku, respon yang akan diubah.
2.  Membangun komunikasi pada bagian yang bertanggunjawab untuk perilaku, masalah atau respon.
3.  Menanyakan pada diri, apakah bisa diterima atau tidak jika dilakukan pengubahan perspektif terhadap suatu hal yang menyebabkan masalah, perilaku, respon tersebut.
4.  Meminta orang lain untuk memberikan berbagai macam alternative perspektif.
5.  Menanyakan pada diri sendiri apakah diri setuju atau sepakat jika menerapkan alternative perspektif lain terhadap suatu hal.
6.  Memeriksa kembali apakah ada bagian dari dalam diri yang keberatan dengan menerapkan alternative perspektif lain.
E.   Elemen Keberhasilan
Ada dua elemen inti keberhasilan penerapan dari reframe (pembingkaian) dalam psikoterapi (Frederick T. L. Leong, 2008), yaitu:
1.   Presenting the problem in a positive context.  This is known as a positive connotation (Menyajikan masalah dalam konteks positif. Disebut juga konotasi positif).
2.  Reframing is moving from an individual to a systemic framework (pembingkaian kembali yang bergerak dari individu ke sebuah kerangka sistemik). Kerangka sitemik adalah dimana satu pernyataan menangkap dinamika dari kedua mitra dalam  suatu hubungan yang positif.
F.   Aplikasi Terbatas
Peran
Audio
Visual
Ket.
Konseli
(Ting…Tong….)
Yunho memencet bel

Konselor
Ya, silahkan masuk
Membuka pintu

Konseli
Maaf ibu mengganggu saya Jung Yunho


Konselor
Oh Jung Yunho yang tadi siang menelpon ibu, ayo silahkan duduk


Konseli
Iya bu


Konselor
Yunho itu siswa yang sedang mengikuti pertukaran pelajar kan?

Topik netral
Konseli
Ne (ya)….saya berada dikelas XII Bahasa 1


Konselor
Bagaimana rasanya di Indonesia, apakah menyenangkan?


Konseli
Sangat menyenangkan, awalnya saya sedikit sulit untuk menyesuaikan, apalagi dengan cuaca disini, di negara asal saya sekarang ini sedang musim dingin sedangkan di Indonesia cuacanya panas sekali. Makanan di sini juga lumayan enak dan saya paling senang dengan soto. Teman-teman dikelas juga menerimaku dengan baik, saya tidak merasa terdiskriminasi karena aku berbeda dengan mereka


Konselor
Apakah kamu sudah pernah berkunjung ke tempat-tempat wisata di Semarang?


Konseli
Hanya beberapa tempat saja yang baru saya kunjungi, seperti Lawang Sewu, Gedong Songo, Pantai Marina. Di Gedong Songo saya sangat takjub, betapa indah pemandangan di sana


Konselor
Ya sangat indah dan sejuk.


Konseli
Ehm sebelumnya jongmal mianhaeyo (maaf sekali) karena saya meminta bertemu di rumah


Konselor
Tidak apa-apa, ibu senang Yunho mau berkunjung ke tempat ibu


Konseli
Tadi pagi di sekolah saya sebenarnya ingin menemui ibu di kantor, tetapi saya membatalkan niat saya, karena saya berpikir lebih baik jika saya langsung ke rumah ibu agar teman-teman tidak tahu


Konselor
Apakah hal itu membuatmu kurang nyaman?


Konseli
Sedikit bu, saya tidak ingin ada orang yang tahu kalau saya menemui ibu.


Konselor
Baiklah, Yunho, ibu mungkin bisa menemani Yunho berbincang selama 20 menit, apakah itu cukup?
Melihat jam dinding
Strukturing (Time limit)
Konseli
Ne, itu juga sudah cukup bu


Konselor
Mungkin Yunho bisa mulai berbagi pada ibu, sebenarnya hal apa yang seperti mengganggu nak Yunho


Konseli
Sebenarnya saya punya masalah, saya mempunyai pacar bu di Korea, tapi saya merasa pacar saya lebih mementingkan sekolahnya dibandingkan saya, dia bahkan menyuruh saya untuk berkonsentrasi terhadap sekolah saya dan jangan terlalu memikirkan hubungan saya dengan dia, tapi saya tidak bisa bu, saya merasa kurang mendapat perhatian darinya, biasanya ada yang selalu mengingatkan saya untuk makan, menjaga kesehatan, hampir tiap 3 jam sekali dia menelpon saya, tapi sekarang hanya malam saja dan itu pun untuk menyuruh saya belajar bu, saya tidak suka perubahannya, saya ingin dia kembali seperti yang dahulu.
Nada sedikit meninggi

Konselor
Pada dasarnya pacar Yunho mengalami perubahan sikap.

Clarification
Konseli
Iya bu, biasanya juga kalau saya telpon sering-sering dengan senang hati ia akan mengangkatnya, tapi ini jelas sangat berbeda ia akan marah jika saya sering menelponnya dia mengatakan selalu banyak tugas. Dia seharusnya tau saya juga banyak tugas di sini tapi saya tidak seperti itu


Konselor
Ya, ibu bisa memahami perasaan nak Yunho, bagaimana rasanya seperti diacuhkan oleh pacar sendiri

Reflection of feeling
Konseli
Ya bu, saya sangat sedih dengan hal itu


Konselor
Apakah menurut Yunho tidak ada hal positif dari kejadian yang menimpa Yunho sekarang ini?

Lead khusus
Konseli
Saya hanya berpikir kejadian ini sangat membuatku sedih dan sulit bagi saya untuk memikirkan lainnya


Konselor
Ibu tau semua orang yang mengalami kejadian demikian seperti yang dialami oleh nak Yunho pasti akan sedih.
tapi dari sini kita harus berbenah sedikit, semua kejadian pasti ada sisi positif dan negatifnya.

Reassurance (factual)
Konseli
Aku tahu bu, tapi apa yang bisa saya lakukan selain bersedih karena sikap pacar saya itu.
Bahkan saya rasanya tidak ingin berbuat apapun kecuali mengurung diri dikamar dan menangis terus menerus
Mata berkaca-kaca

Konselor
Nak Yunho sadar dengan apa yang dilakukan adalah mengurung diri dikamar dan menangis?

Tahap I
Konseli
Saya sadar bu apa yang saya lakukan, tapi apalagi yang bisa dilakukan, saya hanya bisa menangis dan mengurung diri dikamar


Konselor
Apakah menurut nak Yunho itu adalah respon yang tepat ketika nak Yunho menghadapi situasi yang demikian?


Konseli
Ehm…..(konseli mulai berpikir dan menanyakan pada diri mengenai responnya terhadap situasi tersebut)

Tahap II
Konselor
Perilaku yang demikian agaknya justru akan membuat nak Yunho semakin terpuruk, dan berakibat buruk pada aktivitas terutama pada sekolah nak Yunho sekarang ini


Konseli
Tapi kan bu, saya belum bisa menerima perlakuan pacar saya


Konselor
Iya ibu bisa mengerti, karena perubahan pacar nak Yunho terlalu drastis maka dari itu nak Yunho seperti ini. Akankah nak Yunho mau begini berlarut-larut dan membiarkan kesedihan nak Yunho sampai mengganggu sekolah nak Yunho, apakah Yunho tidak menyadari bahwa nak Yunho adalah salah satu siswa dari pertukaran pelajar yang notabene menjadi pusat perhatian teman-teman


Konseli
Ehmm…..


Konselor
…..


Silent
Konseli
Ehm….iya juga si bu


Konselor
Lalu apakah jika kita mulai berpikir lebih luas dan memperluas jangkauan cara pandang kita apakah nak Yunho keberatan?


Konseli
Ehm….

Tahap III
Konselor
Bagaimana nak Yunho?


Konseli
Baiklah


Konselor
Pernahkah terpikir oleh nak Yunho bahwa sikap pacar nak Yunho bentuk rasa sayang dia pada anda?

Tahap IV
Konseli
Tidak bu, malah saya berpikir dia itu egois


Konselor
Mengingat nak Yunho adalah siswa dari pertukaran pelajar pastinya ia ingin menjadikanmu lebih dari sekarang dengan cara mengurangi intensitas komunikasi kalian agar nak Yunho lebih berkonsentrasi pada belajar dan sekolah nak Yunho, ditambah lagi sekarang nak Yunho kelas XII bukan pastinya harus belajar lebih keras lagi agar memperoleh hasil yang maksimal


Konseli
Tapi tidak dengan cara seperti itu bu,


Konselor
Apakah dengan cara lain nak Yunho bisa mengerti, pernahkah pacar nak Yunho menyuruh untuk belajar tapi nak Yunho tidak mengindahkannya?


Konseli
Pernah bu, bahkan sering. Saya sering menelponnya pada malam hari, dia mengatakan pada saya sedang belajar, dan dia juga menyuruh saya untuk belajar, tetapi saya menolaknya karena saya kangen dengan dia.


Konselor
Nah, berarti sebenarnya niat dia memang baik, dia hanya ingin kamu belajar lebih keras lagi nak Yunho. Dia bahkan memahami kamu, karena kamu siswa istimewa kamu pastinya akan menjadi pusat perhatian bagi siswa-siswa di sini di Indonesia, maka dari itu dia mengingankan kamu lebih belajar dengan keras lagi agar kamu tidak dipandang sebelah mata oleh teman-teman di Indonesia dengan ilmu yang telah dimiliki sekarang ini.
Ini adalah bentuk rasa sayang pacar nak Yunho, jika dia tetap membiarkan anda tidak belajar hanya untuk menelponnya justru bisa dibilang dia tidak menyanyangi nak Yunho, karena prestasi nak Yunho akan menurun dan menghancurkan masa depan nak Yunho


Konseli
Ternyata dia begitu memikirkan saya, saya telah salah menilainya


Konselor
Dari sini nak Yunho bisa mengubah perilaku mengurung diri di kamar dan menangis dengan meningkatkan intensitas belajar yang lebih sering sesuai dengan keinginan pacar nak Yunho, lagi pula komunikasi antara nak Yunho dengan pacar tidak terputus kan, hanya sedikit mengurangi

Tahap V
Konseli
Iya, saya rasa itu lebih baik, dan saya mengerti alasan dia bersikap seperti itu, saya rasa saya akan melakukan apa yang diinginkannya, saya akan menerima dan mulai belajar lebih keras lagi


Konselor
Nak Yunho yakin dan serius dengan apa yang dikatakan barusan?


Konseli
Ya bu, saya yakin saya akan melakukannya

Tahap VI
Konselor
Baiklah karena nak Yunho sudah yakin akan melakukannya ibu harap nak Yunho bisa konsisten dan sukses untuk kedepannya, karena waktu juga sudah habis, baiknya kita akhiri pertemuan kali ini, mungkin kita bisa melanjutkan proses konseling di waktu lain.
Dari proses konseling ini dapat ibu simpulkan bahwa nak Yunho memiliki permasalahan kesalahpahaman cara memandang sikap yang ditunjukkan oleh pacar nak Yunho dan setelah proses konseling ini nak Yunho sudah mampu meluruskan atau mengubah perspektif nak Yunho, dan akan belajar lebih giat lagi sebagai bentuk pengubahan perspektifnya tersebut. 

Summary dan Terminasi
Konseli
Iya bu, terima kasih sudah membantu saya, saya permisi


Konselor
Sama-sama, ibu senang bisa membantumu, hati-hati di jalan.






DAFTAR PUSTAKA
Bandler, Richard And John Grinder. 1982. Reframing : Neuro-Linguistic Programming and The Transformation of Meaning. Utah: Real People Press.
Daurie, Akhmad. 2010. The Power of Reframing: Catatan Trauma Heaing Gempa Padang .Online. http://sosbud.kompasiana.com/2010/01/11/the-power-of-reframing-catatan-trauma-healing-gempa-padang/. Diunduh tanggal 21 November 2011
Faturachman, Fitra. 2009. Self Empowering 3# Reframing: Pemaknaan yang Memberdayakan Atas Pengalaman .Online. http://fitra2008.wordpress.com/2009/02/03/self-empowering-3-reframing-pemaknaan-yang-memberdayakan-atas-pengalaman/. Diunduh tanggal 21 November 2011
Gallos, Joan V.  and Jossey-Bass. 2003. The Power of Reframing. Online. http://www.leebolman.com/Instructors%20Manual%20pdf/ch01.pdf. Diunduh tanggal 21 November 2011.
Tarsidi, Didi. 2009. Geldard versus Cavanagh – Reviu dan Perbandingan Buku. Online. http://d-tarsidi.blogspot.com/2009/03/geldard-versus-cavanagh-reviu-dan.html. Diunduh tanggal 21 November 2011.
Ward, Key. 2000. Six Step Reframing. Online. http://www.trans4mind.com/personal_development/FeelingGood/SixStepReframing.html. Diunduh tanggal 21 November 2011.
Zulfadli, Muhammad. 2011. Reframing Hanya Perlu Bertindak Wajar. Online. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/06/16/reframing-hanya-perlu-bertindak-wajar/. Diunduh tanggal 21 November 2011.

Littlre snake pin