Dalam perspektif pendekatan konseling rasional emotif tingkah laku bermasalah adalah merupakan tingkah laku yang didasarkan pada cara berpikir yang irrasional.
Ciri-ciri berpikir irasionaldiantaranya:
1. Tidak dapat dibuktikan.
2. Menimbulkan perasaan tidak enak (kecemasan, kekhawatiran, prasangka) yang sebenarnya tidak perlu.
3. Menghalangi individu untuk berkembang dalam kehidupan sehari-hari yang efektif.
Sebab-sebab individu tidak mampu berpikir secara rasional diantaranya dikarenakan:
1. Individu tidak berpikir jelas tentangg saat ini dan yang akan dating, antara kenyatan dan imajinasi.
2. Individu tergantung pada perencanaan dan pemikiran orang lain; (c) orang tua atau masyarakat memiliki kecenderungan berpikir irasional yang diajarkan kepada individu melalui berbagai media.
Indikator keyakinan irasional diantaranya:
1. Manusia hidup dalam masyarakat adalah untuk diterima dan dicintai oleh orang lain dari segala sesuatu yang dikerjakan.
2. Banyak orang dalam kehidupan masyarakat yang tidak baik, merusak, jahat, dan kejam sehingga mereka patut dicurigai, disalahkan, dan dihukum.
3. Kehidupan manusia senantiasa dihadapkan kepada berbagai malapetaka, bencana yang dahsyat, mengerikan, menakutkan yang mau tidak mau harus dihadapi oleh manusia dalam hidupnya.
4. Lebih mudah untuk menjauhi kesulitan-kesulitan hidup tertentu dari pada berusaha untuk mengahadapi dan menanganinya.
5. Penderitaan emosional dari seseorang muncul dari tekanan eksternal dan bahwa individu hanya mempunyai kemampuan sedikit sekali untuk menghilangkan penderitaan emosional tersebut.
6. Pengalaman masa lalu memberikan pengaruh sangat kuat terhadap kehidupan individu dan menentukan perasaan dan tingkah laku individu pada saat sekarang.
7. Untuk mencapai derajat yang tinggi dalam hidupnya dan untuk merasakan sesuatu yang menyenangkan memerlukan kekuatan supranatural.
8. Nilai diri sebagai manusia dan penerimaan orang lain terhadap diri tergantung dari kebaikan penampilan individu dan tingkat penerimaan oleh orang lain terhadap individu.
Sedangkan keyakinan-keyakinan irasional individu adalah sebagai berikut:
1. Dicintai dan setujui oleh orang lain adalah sesuatu yang sangat esensial.
2. Untuk menjadi orang yang berharga individu harus kompeten dan mencapai setiap usahanya.
3. Orang yang tidak bermoral, criminal dan nakal merupakan pihak yang harus disalahkan.
4. Hal yang sangat buruk dan menyebalkan adalah bila sebagala sesuatu tidak terjadi seperti yang saya harapkan.
5. Ketidakbahagiaan merupakan hasil dari pristiwa eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh diri sendiri.
6. Sesuatu yang membahayakan harus menjadi perhatian dan harus selalu diingat dalam fikiran.
7. Lari dari kesulitan dan tanggung jawab dari pada menghadapinya.
8. Seseoramg harus memiliki orang lain sebagai tempat bergantung dan harus memiliki seseorang yang lebih kuat yang dapat menjadi tempat bersandar.
9. Masa lalu menentukan tingkah laku saat ini dan tidak bisa diubah.
10. Individu bertanggaung jawab atas masalah dan kesulitan yang dialami oleh orang lain.
11. Selalu ada jawaban yang benar untuk setiap masaslah. Dengan demikian, kegagalan mendapatkan jawaban yang benar merupakan bencana.
Klien yang telah memiliki keyakinan rasional terjadi peningkatan dalam hal :
1. Minat kepada diri sendiri.
2. Minat sosial.
3. Pengarahan diri.
4. Toleransi terhadap pihak lain.
5. Fleksibel.
6. Menerima ketidakpastian.
7. Komitmen terhadap sesuatu di luar dirinya.
8. Penerimaan diri.
9. Berani mengambil risiko.
10. Menerima kenyataan.
Daftar pustaka:
1. Komalasari, G. et al. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks
2. Latipun. 2008. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press
3. Jones, Richard Nelson. 2011. Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
4. Corey, Gerald. 2007. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama
Ciri-ciri berpikir irasionaldiantaranya:
1. Tidak dapat dibuktikan.
2. Menimbulkan perasaan tidak enak (kecemasan, kekhawatiran, prasangka) yang sebenarnya tidak perlu.
3. Menghalangi individu untuk berkembang dalam kehidupan sehari-hari yang efektif.
Sebab-sebab individu tidak mampu berpikir secara rasional diantaranya dikarenakan:
1. Individu tidak berpikir jelas tentangg saat ini dan yang akan dating, antara kenyatan dan imajinasi.
2. Individu tergantung pada perencanaan dan pemikiran orang lain; (c) orang tua atau masyarakat memiliki kecenderungan berpikir irasional yang diajarkan kepada individu melalui berbagai media.
Indikator keyakinan irasional diantaranya:
1. Manusia hidup dalam masyarakat adalah untuk diterima dan dicintai oleh orang lain dari segala sesuatu yang dikerjakan.
2. Banyak orang dalam kehidupan masyarakat yang tidak baik, merusak, jahat, dan kejam sehingga mereka patut dicurigai, disalahkan, dan dihukum.
3. Kehidupan manusia senantiasa dihadapkan kepada berbagai malapetaka, bencana yang dahsyat, mengerikan, menakutkan yang mau tidak mau harus dihadapi oleh manusia dalam hidupnya.
4. Lebih mudah untuk menjauhi kesulitan-kesulitan hidup tertentu dari pada berusaha untuk mengahadapi dan menanganinya.
5. Penderitaan emosional dari seseorang muncul dari tekanan eksternal dan bahwa individu hanya mempunyai kemampuan sedikit sekali untuk menghilangkan penderitaan emosional tersebut.
6. Pengalaman masa lalu memberikan pengaruh sangat kuat terhadap kehidupan individu dan menentukan perasaan dan tingkah laku individu pada saat sekarang.
7. Untuk mencapai derajat yang tinggi dalam hidupnya dan untuk merasakan sesuatu yang menyenangkan memerlukan kekuatan supranatural.
8. Nilai diri sebagai manusia dan penerimaan orang lain terhadap diri tergantung dari kebaikan penampilan individu dan tingkat penerimaan oleh orang lain terhadap individu.
Sedangkan keyakinan-keyakinan irasional individu adalah sebagai berikut:
1. Dicintai dan setujui oleh orang lain adalah sesuatu yang sangat esensial.
2. Untuk menjadi orang yang berharga individu harus kompeten dan mencapai setiap usahanya.
3. Orang yang tidak bermoral, criminal dan nakal merupakan pihak yang harus disalahkan.
4. Hal yang sangat buruk dan menyebalkan adalah bila sebagala sesuatu tidak terjadi seperti yang saya harapkan.
5. Ketidakbahagiaan merupakan hasil dari pristiwa eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh diri sendiri.
6. Sesuatu yang membahayakan harus menjadi perhatian dan harus selalu diingat dalam fikiran.
7. Lari dari kesulitan dan tanggung jawab dari pada menghadapinya.
8. Seseoramg harus memiliki orang lain sebagai tempat bergantung dan harus memiliki seseorang yang lebih kuat yang dapat menjadi tempat bersandar.
9. Masa lalu menentukan tingkah laku saat ini dan tidak bisa diubah.
10. Individu bertanggaung jawab atas masalah dan kesulitan yang dialami oleh orang lain.
11. Selalu ada jawaban yang benar untuk setiap masaslah. Dengan demikian, kegagalan mendapatkan jawaban yang benar merupakan bencana.
Klien yang telah memiliki keyakinan rasional terjadi peningkatan dalam hal :
1. Minat kepada diri sendiri.
2. Minat sosial.
3. Pengarahan diri.
4. Toleransi terhadap pihak lain.
5. Fleksibel.
6. Menerima ketidakpastian.
7. Komitmen terhadap sesuatu di luar dirinya.
8. Penerimaan diri.
9. Berani mengambil risiko.
10. Menerima kenyataan.
Daftar pustaka:
1. Komalasari, G. et al. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks
2. Latipun. 2008. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press
3. Jones, Richard Nelson. 2011. Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
4. Corey, Gerald. 2007. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama