Konselor baru datang ke kantor,dan duduk ditempat duduknya. Tak lama kemudian tiba-tiba pintu diketuk. Setelah di buka, ternyata yang mengetuk pintu adalah seorang konseli yang kelihatan ragu-ragu untuk masuk dan dengan perasaan gundah.
Konseli : Selamat pagi,Pak.
Konselor : Santi….Selamat pagi,ayo silahkan masuk.(tersenyum)
Konseli : Terima kasih pak (masuk ruang agak gugup)
Konselor : Santi santai saja,silahkan duduk di kursi yang kamu sukai…..
Bagaimana kabarmu hari ini. (sambil berjabat tangan)
Konseli : Alhamdulillah baik pak…..
Konselor : Bapak senang kamu datang dan menemui bapak….
Konseli : Ya pak…..
Konselor : Bagaimana dengan nilai mu,kemarin bapak dengar katanya kamu mendapat peringkat tiga besar di kelas mu dan juga kamu pandai menulis puisi ya…
Konseli : Ya pak,ya itu hanya sebagai hal untuk mengisi waktu luang pak.
Konselor :Menurut mu itu hanya untuk mengisi waktu luang,tapi bapak memandang kamu mempunyai bakat menulis yang baik.
Konseli : Ya mungkin begitu pak. Ya nanti kalau ada waktu luang lagi saya akan membuat puisi lagi.
Konselor : Bagus Santi. Kembangkan terus bakat mu itu.
Konseli : Ya pak,saya juga ingin membuat karya-karya yang lain.
Konselor :Ya bagus,itu akan membuat bangga orang tua mu dan juga orang-orang sekeliling kamu,termasuk bapak juga bangga sama kamu.
Konseli :Ya kalau memang begitu,saya akan mencobanya dan juga akan lebih meningkatkan bakatnya.
Konselor : Bagus itu Santi,,,oh ya,terkait dengan kedatanganmu kesini,adakah sesuatu yang hendak dibicarakan dengan bapak.
Konseli : Ada pak.(diam)
Konselor : Baiklah Santi,bapak memahami perasaan mu. Saya tahu apa yang Santi rasakan. Baiklah sekarang ceritakan masalah mu.
Konseli : Sulit pak.(diam)
Konselor : (konselor mengubah posisi duduk,lebih mendekatkan jarak kepada Santi). Bapak dapat merasakan perasaanmu saat ini. Tidak ada perlu yang dicemaskan.Bapak sebagai guru BK di sini dengan tugas membantu siswa ketika mengalami kesulitan agar hal itu tidak mengganggu dalam kehidupan sehari-hari. Semua ini demi demi kemajuan siswa. Dan saya minta Santi jangan khawatir karena semua masalah mu akan bapak simpan dan merupakan rahasia bapak.
Konseli : Diam sejenak (menundukkan kepala). Baik lah pak. Saya akan menceritakan masalah yang sedang saya hadapi. Begini pak,akhir-akhir ini saya melihat hubungan kedua orang tua saya kurang begitu akrab. Entah mengapa saya tidak tahu,bapak saya selalu marah-marah kalau ditanya oleh ibu saya.
Konselor : Em….(sambil menganggukkan kepala). Ya bapak tahu apa yang sedang kamu rasakan. Menurut mu apakah kamu tahu kenapa orang tua mu bersikap seperti itu.
Konseli : Ya saya mengetahui hal itu,saya mendengar ketika mereka sedang bertengkar. Saya tahu kalau bapak saya mempunyai hutang pada salah seorang juragan di desa saya pak. Dan bapak saya tidak bisa melunasinya,untuk itu bapak dibebani oleh pikiran tersebut dan akhirnya bapak selalu marah-marah.
Konselor : Jadi begitu masalahnya (sambil menundukkan kepala). Lalu dengan keadaan orang tua mu yang seperti itu apakah kamu merasa terganggu?
Konseli : Ya pak,saya sangat terganggu,apalagi ketika saya sedang belajar dan mendengar mereka bertengkar,saya merasa terganggu konsentrasinya dan hati saya menangis pak,saya sedih akhirnya saya menangis dan menghentikan belajarnya. (sambil menangis). Sehingga akhir-akhir ini nilai saya sedikit menurun pak.
Konselor : (Sambil menyentuh pundaknya),ya bapak tahu hal tersebut pasti sangat menyedihkan. Lalu bagaimana sikap orang tua terhadap kamu. Apakah mereka tidak memperhatikan mu?
Konseli : Tidak pak, mereka tetap perhatian sama saya. Yang saya rasakan hanyalah saya terganggu ketika saya sedang belajar. Itu masalahnya.
Konselor : Oh ya…berarti yang menyebabkan masalah mu itu ketika mereka sedang bertengkar dan kebetulan kamu sedang belajar. Selama ini apa yang kamu lakukan ketika hal tersebut terjadi?
Konseli : Selama ini yang saya lakukan ya saya sementara kalau belajar pergi ke rumah nenek,agar saya dapat berkonsentrasi.
Konselor : Dengan hal tersebut,apakh kamu sudah merasakan hasilnya?
Konseli : Ya baru sedikit pak,karena hal tersebut baru saya laksanakan 2 hari yang lalu,dan saya merasakan adanya sedikit perbedaan pak.
Konselor : Menurut saya itu hal yang sangat baik. Saya bangga dengan kamu Santi (mengacungkan jempol). Berarti kamu sudah bisa sedikit demi sedikit sudah bisa mencari solusinya. Lalu apa yang akan kamu lakukan dengan hal ini?
Konseli : Ya saya akan meningkatkan lagi belajarnya,berusaha konsentrasi penuh ketika sedang belajar dan mencari tempat yang nyaman untuk belajar. Sehingga nilai saya akan baik lagi.
Konselor : Tepat sekali,itu ide bagus. Menurut mu apakah kamu bisa melakukan hal tersebut?
Konseli :Saya rasa bisa pak…..
Konselor : Jangan mengatakan saya rasa. Dapatkah kamu mengatakan saya bisa melakukanya?
Konseli :Ya saya bisa melakukannya.
Konselor : Bagus itu lebih baik. Bagaimana perasaan mu sekarang?
Konseli : Ya alhamdulillah sudah lumayan lega (sedikit tersenyum).
Konselor : Nah kalau begitu bapak juga ikut senang (senyum)
Konseli : Ya pak,terima kasih bapak sudah membantu saya. Pertemuan ini tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya.
Konselor : Terima kasih juga Santi. Kalau masih ada masalah lagi silahkan kamu bisa datang lagi kesini. Santi menemui saya minggu depan pada hari,tempat dan jam yang sama.
Konseli :Ya pak minggu depan saya akan kesini lagi. Baik lah bapak saya permisi dulu.
Konselor : Baik bapak akan tunggu minggu depan. Sampai bertemu minggu depan.(sambil berjabat tangan)
Konseli : Ya pak.. Selamat pagi
Konselor : Selamat pagi.(tersenyum)