Selasa, 07 Juni 2011

PERKEMBANGAN MASA DEWASA TENGAH



A.      Perkembangan fisik
Batasan usia dari usia tengah baya tidak ditentukan secara tegas. Dengan semakin banyak orang hidup hingga lanjut usia, apa yang kita sebut sebagai usia tengah baya tampaknya mundur. Usia tengah baya penuh dengan perputaran dan belokan serta  perubahan. Dengan variasi ini, serta perubahan dalam pikiran, kita  menetapkan bahwa masa dewasa tengah akan dilalui pada usia antara 35-45 tahun serta kadangkala mencapai enam puluh tahun.
1.     Perubahan fisik
Sekelompok perubahan terjadi pada masa ini. Pada beberapa titik pada usia enam puluh, kemunduran yang terjadi dalam perkembangan fisik biasanya mengindikasikan bahwa masa dewasa tengah telah tiba. Kemunduran dalam penglihatan dan pendengaran, dan individu menjadi lebih pendek.
2.     Status kesehatan
Status kesehatan menjadi focus utama dalam masa dewasa tengah. Beberapa kemunduran diperkirakan terjadi. Gangguan kesehatan yang utama dalam masa dewasa tengah adalah penyakit kardiovaskuler, kanker, dan berat badan. Bagaimana individu menghadapi kemunduran fisik, secara umum akan berbeda-beda antara individu yang satu dengan lainnya.
3.     Gaya hidup, kepribadian, kesehatan, dan seksualitas
a.      Penyakit kardiovaskulerdan pola perilaku tipe A
Jantung dan arteri pembuluh darah menjadi kurang efisien pada masa dewasa tengah, dan penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab utama kematian. Pola perilaku tipe A meliputi sekelompok karakteristik yan sangat kompetitif, kehendak yang kuat, Tidak sabar, dan bermusuhan yang dikaitkan dengan penyakit jantung. Pola tipe A adalah controversial, dengan sebagian peneliti berpendapat bahwa hanya komponen-komponen yang khusus dari kelompoktersebut, misalnya permusuhan yang diasosiasikan dengan penyakit jantung.
b.     Perilaku tipe C
Hal ini merujuk pada kepribadian yang cenderung menderita kanker yang mencakup menahan diri, gelisah, kurang kemampuan dalam berekspresi, serta terpaksa. Tipe individu ini lebih cenderung menderita kaknker daripada orang yang lebih ekspresif.
c.      Ketangguhan
Ketangguhan merupakan kepribadian yang dicirikan dengan rasa komitmen, control, dan persepsi terhadap masalah sebagai suatu tantangan daripada sebagai suatu ancaman. Ketangguhan merupakan suatu penahan stress dan dikaitkan dengan penurunan penyakit
d.     Stress, diet, dan kanker
Kaitan antara kanker dan stress merupakan hal yang controversial. Stress tidak menyebabkan kanker, akan tetapi sebagian para peneliti percaya bahwa stress berkaitan dengan seberapa cepat perkembangan kanker. Diet terhadap lemak yang tinggi diasosiasikan dengan kanker payudara.
e.      Menuju kehidupan yang lebih sehat
Tujuh dari penyebab terjadian, misalnya penyakit jantung, stroke, dan kanker diasosiasikan dengan tidak adanya perilaku sehat. Perbaikan yang utama harus dilakukan adalah lebih pada perbaikan perilaku dan pada perbaikan medis. Sejumlah tujuan kesehatan untuk tahun 2000 telah diajukan dan banyak perusahaan yang meningkatkan perbaikan kesehatan para pekerjanya.
f.      Perubahan biologis
Menopause adalah suatu tanda yang memberi signal berhentinya kemampuan untuk melahirkan anak, biasanya datang pada usia empat puluhan atau awal lima puluhan. Sebagian perempuan tidak memiliki masalah yang substansial dengan menopause, meskipun persepsi umum tentang menopause mengarah pada hal negative. Tetapi penggantian estrogen efektif dalam mengurangi kesakitan secara fisikdalam menopause. Laki-laki tidak mengalami ketidakmampuan menjadi ayah dari anak-anak, meskipun kadar testosterone mengalami penurunan secara bertahap. Lebih jelasnya, menopause pada laki-laki seperti penurunan secara dramatis pada estrogen perempuan , tidak terjadi.
g.     Sikap-sikap seksual dan perilaku
Perilaku seksual pada masa dewasa tengah biasanya terjadi pada frekuensi yang seringkali kurang daripada dalam masa dewasa awal. Meskipun demikian, sebagian besar orang dewaasa pada usia tengah baya menempatkan suatu ketertarikan yang sedang atau kuat dalam seks.




B.      Perkembangan kognitif
Beberapa kemunduran pada daya ingat mulai terjadi pada masa dewasa tengah ini, meski strategi-strategi dapat dilakukan untuk menanggulangi kemunduran tersebut. Kekurangan yang lebih besar terjadi pada memori jangka panjang. Proses-proses seperti organisasi dan pembayangan dapat digunakan untuk mengurangi kemunduran daya ingat. Kemunduran yang lebih pesat terjadi ketika informasi yang diperoleh bersifat baru atau katika informasi yang diterima saat ini tidak sering digunakan sama sekali, dan ketika yang digunakan adalah proses mengingat kembali daripada proses mengenali. Buruknya, kesehatan dan sikap-sikap yang negative berkaitan dengan kemunduran daya ingat.
1.     Kepuasan kerja
Kepuasan kerja mengalami peningkatan secara konstan sepanjang usia 20an hingga usia 60an. Bagi orang dewasa lulusan perguruan tinggi dan bukan lulusan perguruan tinggi.
2.     Jenjang karier
Sebagian dari kita berpikir bahwa kehidupan karier orang dewasas seperti rangkaian langkah-langkah yang terpisah satu sama lain seperti layaknya anak tangga. Mamiliki pendidikan perguruan tinggi akan membantu kita naik tingkat dalam jenjang. Sebagian besar kemajuan karier terjadi pada awal dalam kehidupan orang dewasa. Kita, setidaknya pada usia 40 hingga 45 tahun dan individu yang dipromosikan lebih dahulu naik lebih jauh.
3.     Perubahan karier
Hanya sekitar 10% dari masyarakat yang mengalami perubahan dalam pekerjaan saat paruh kehidupan. Sebagian karena mereka dipecat, dan yang lainnya adalah karena motivasi mereka sendiri dalam paruh kehidupan. Kita sering kali mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan kita dalam artian berapa banyak waktu yang masih kita miliki dalam suatu pekerjaan.

Jalur kerja bagi pria dan perempuan
Suatu pola kerja yang terus-menerus lebih umum diantara laki-laki daripada perempuan. Meskipun laki-laki berpenghasilan rendah pola kerjanya lebih tidak stabil daripada laki-laki dengan penghasilan rata-rata. Adalah biasa bagi perempuan untuk kembali pada pekerjaan dengan alas an selain drai uang.
4.     Waktu luang
Waktu luang merujuk pada waktu yang menyenangkan setelah bekerja ketika individu bebas untuk mengikuti aktivitas dan keinginan yang mereka pilih sendiri, seperti hobi, olah raga, atau membaca. Kita tidak hanya butuh untuk belajar bekerja dengan baik, tetapi butuh belajar menikmati waktu luang. Paruh kehidupan mungkin suatu waktu khusus yang penting untuk waktu luang karena perubahan secara fisik yang terjadi dan karena persiapan untuk suatu pengunduran diri dari aktivitas.

C.      Perkembangan psikososial
1.     Hubungan dekat
a.      Cinta dan pernikahan pada patuh kehidupan
Cinta kasih saying atau sebagai teman meningkat  pada masa dewasa tengah, khususnya dalam pernikahan yang telah bertahan selama bertahun-tahun. Perceraian pada masa dewasa tengah mungkin lebih positif atau negative dari pada perceraian pada masa dewasa awal.
b.     Sarang kosong dan pengisiannya kembali
Sindrom sarang kosong menyebutkan bahwa kepuasan pernikahan akan mengalami penurunan karena orang tua sudah memperoleh banyak  kepuasan dari anak-anaknya, dan oleh karena itu, kepergian anak dari keluarga akan meninggalkan orang tua dengan perasaan kosong. Meskipun sindrom sarang kosong tersebut berlaku bagi beberapa orang tua yang hidup melalui anak-anaknya. Sarang yang kosong tersebut bias any tidak menurunkan kualitas kepuasan pernikahan. Melainkan, sebaliknyalah yang terjadi, kepuasan pernikahan meningkat pada tahun-tahun pasca membesarkan anak.
Jumlah anak-anak muda dewasa yang terus tinggal dengan orang tuanya atau mengisi sarang yang kosong dengan kembali kerumah setelah pernikahan gagal, kesulitan ekonomi, kuliah, atau kehilangan pekerjaan mengalami peningkatan. Pengisian kembali sarang kosong memerlukan adaptasi yang sangat besar pada pihak orang tua dan anak-anak mereka yang sudah dewasa.
c.      Hubungan saudara kandung dan persahabatan
Hubungan ini berlanjut sepanjang hidup. Banyak hubungan saudara kandung pada masa dewasa sangat dekat, terutama jika mereka dekat pada masa anak-anak. Meskipun sebagian ada yang tidak acuh atau sangat bertentangan. Persahabatan terus menjadi penting pada masa dewasa tengah. Persahabatan yang berlangsung lama sering semakin dalam dan intim.
d.     Hubungan antar generasi
Umumnya ada kontak yang berkelanjutan antar generasi dalam keluaraga. Kontinuitas yag lebih besar terjadi dalam sikap-sikap politik dan agama. Kontinuitas yang lebih kecil terjadi pada peran gender, gaya hidup, dan orientasi kerja.
Ibu dan anak perempuan memiliki hubungan paling dekat pada masa dewasa. Perempuan memainkan peranan penting dalam memantau akses pada kerabat dan kedekatannya.
Generasi usia tengah baya disebut generasi “sandwich”, karena kewajiban financial dan pemberian perawatan pada yang masih muda dan pada orang tua yang lanjut usia mungkin menimbulkan stres pada orang dewasa usia tengah baya. Generasi usia tengah baya memainkan peran penting dalam menghubungkan generasi.
2.     Teori-teori kepribadian dan perkembangan pada usia tengah baya
Teori-teori fase orang dewasa adalah sebagai berikut:
a.      Generativitas versus stagnasi
Pada masa dewasa tengah, individu perlu membantu generasi berikutnya dalam mengembangkan dan mengarahkan pada kehidupan yang berguna.
b.     Tranformasi dari Gould
Paruh kehidupan sama bergejolaknya dengan masa remaja, kecuali bahwa selama paruh kehidupan, usaha untuk menangani krisis menghasilkan kehidupan yang sehat dan bahagia. Pada masa 40an tahun, kita mulai merasakan perasaan urgensi ketika kita melihat kehidupan kita berlalu begitu cepat.
c.      Musim-musim kehidupan manusia dari Levinson
Tugas-tugas perkembangan harus dikuasai pada titik perkembangan yang berbeda. Perubahan masa dewasa tengah berfokus pada empat konflik, yaitu: menjadi tua vs menjadi muda, menjadi destruktif vs menjadi konstruktif, menjadi maskulin vs menjadi feminine, dan yang terakhir adalah terikat pada orang lain vs terpisah dari mereka.
d.     Perluasan fase-fase dari Erikson oleh Valliant
Konsolidasi karier terjadi pada usia kira-kira 23 tahun hingga 35 tahun. Konsolidasi karier adalah suatu periode dimana karier individu menjadi semakin stabil dan kohern.
Mempertahankan arti vs kekakuan terjadi pada usia 45 tahun hingga 55 tahun. Pada masa ini perasaan lebih rileks mengkarakteristikkan orang dewasa jika mereka telah memperoleh tujuan-tujuannya, atau jika mereka tidak dapat mencapai tujuannya, mereka akan menerima kenyataan itu. Pada masa ini, orang dewasa memfokuskan perhatian terhadap usaha untuk mencari makna tertentu terhadap kehidupannya dan berjuang agar tidak jatuh dalam orientasi kaku.

Perkembangan orang dewasa dimulai dengan perubahan dari identitas ke keintiman, kemudian dari konsolidasi karier ke generativitas, dan akhirnya dari pencarian arti ke integrasi akhir tertentu. Selain itu, kritikan terhadap teori fase-fase telah dilakukan.
3.     Beberapa hasil penelitian longitudinal
a.      Penelitian Neugarten
Karakteristik paling konsisten adalah karakteristik adiptif - gaya penanganan masalah, pemerolehan kepuasan hidup, dan kekuatan perilaku yang diarahkan pada tujuan. Dua perubahan signifikan dalam usia tengah baya adalah peningkatan penguasaan pasif dan inferioritas.
b.     Pandangan Costa dan McRae
Mereka melaporkan stabilitas mendalam pada perkembangan kepribadian orang dewasa, khususnya neurotitisme ( meliputi seberapa gelisah, stabil, murung, sadar diri, impulsive, dan kerawanan individu tersebut ), ekstraversi ( mencakup keterikatan, kesukaan hidup berkelompok, asertivitas, aktivitas, pencarian kesenangan, dan emosi positif individu ), dan keterbukaan pada pengalaman ( meliputi keterbukaan individu terhadap fantasi, perasaan, gagasan, dan nilai-nilai ).
c.      California longitudinal study
Ekstrim-ekstrim dalam argument perubahan stabilitas tidak didukung. Karakteristik yang berhubungan dengan diri ( diri yang tertanam secara kognitif, percaya diri, dan terbuka atau tertutup ) lebih stabil daripada karakteristik yang berhbungan dengan hubungan antar pribadi ( mengasuh atau memusuhi, dikendalikan atai terlalu dikendalikan ).
d.     Mills College study
Dalam penelitian terhadap orang dewasa peerempuan ini, terdapat pergeseran pada karakteristik yang secara tradisional kurang feminine dari usia 27 tahun hingga usia awal 40 tahunan. Tetapi hal ini mungkin terjadi akibat perubahan kemasyarakatan. Pada awal usia 40 tahunan, perempuan mengalami banyak persoalan seperti yang ditemukan oleh Levinson dan Goud pada laki-laki. Akan tetapi perubahan ini lebih digambarkan sebagai kesadaran paruh kehidupan daripada krisis paruh kehidupan.

Littlre snake pin