Jumat, 13 Januari 2012

TERAPI PENDERITA DOWN SYNDROM

Jenis-jenis Terapy yang dibutuhkan penderita down syndrome :
Terapi Wicara
Suatu terapi yang di pelukan untuk anak DS atau anak bermasalah denganketerlambatan bicara, dengan deteksi dini di perlukan untuk mengetahuiseawal mungkin menemukan gangguan kemampuan berkomunikasi, sebagai dasaruntuk memberikan pelayanan terapi wicara.
Terapi Okupasi
Terapi ini di berikan untuk dasar anak dalam hal kemandirian,kognitif/pemahaman, dan kemampuan sensorik dan motoriknya. Kemandiriandiberikan kerena pada dasarnya anak "bermasalah" tergantung pada orang lainatau bahkan terlalu acuh sehingga beraktifitas tanpa komunikasi danmemperdulikan orang lain. Terapi ini membantu anak mengembangkan kekuatandan koordinasi, dengan atau tanpa menggunakan alat.
Terapi Remedial
Terapi ini diberikan bagi anak yang mengalami gangguan akademis skill, jadibahan bahan dari sekolah bias dijadikan acuan program.
Terapi kognitif
Terapi ini diberikan bagi anak yang mengalami gangguan kognitif danperceptual, missal anak yang tidak bias berkonsentrasi, anak yang mengalami gangguan pemahaman, dll.
Terapi sensori integrasi
Terapi ini diberikan bagi anak yang mengalami gangguan pengintegrasiansensori, misalnya sensori visual, sensori taktil, sensori pendengaran,sensori keseimbangan, pengintegrasian antara otak kanan dan otak kiri, dll.
Terapi snoefzelen
Snoezelen adalah suatu aktifitas terapi yang dilakukan untuk mempengaruhiCNS melalui pemberian stimulasi pada system sensori primer seperti visual,auditori, taktil. Taste, dan smell serta system sensori internal sepertivestibular dan proprioceptif dengan tujuan untuk mencapai relaksasi dan atauaktifiti. Snoezelen merupakan metode terapi multisensories. Terapi snoefzelenAnak di ajarkan berprilaku umum dengan pemberian system reward dan punishment. Bilan anak melakukan apa yang di perintahkan dengan benar, makan diberikan pujian. Jika sebaliknya anak dapat hukuman jika anak melakukan Hal yang tidak benar. Dengan perintah sederhana dan yang mudah di mengerti anak.Terapi snoefzelen - Terapi ini di berikan pada anak yang mengalami gangguanperkembangan motorik, misalnya anak yang mengalami keterlambatan berjalan.
Semua terapi ini dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi dari tim dokter yang telah memeriksa anak yang mengalami gangguan.
PENCEGAHAN
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kromosom melalui amniocentesis bagi para ibu hamil terutama pada bulan-bulan awal kehamilan. Terlebih lagi ibu hamil yang pernah mempunyai anak dengan sindrom down atau mereka yang hamil di atas usia 40 tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan janinnya karena mereka memiliki risiko melahirkan anak dengan sindrom down lebih tinggi. Sindrom down tidak bisa dicegah, karena DS merupakan kelainan yang disebabkan oleh kelainan jumlah kromosom. Jumlsh kromosm 21 yang harusnya cuma 2 menjadi 3. Penyebabnya masih tidak diketahui pasti, yang dapat disimpulkan sampai saat ini adalah makin tua usia ibu makin tinggi risiko untuk terjadinya DS.Diagnosis dalam kandungan bisa dilakukan, diagnosis pasti dengan analisis kromosom dengan cara pengambilan CVS (mengambil sedikit bagian plasenta) pada kehamilan 10-12 minggu) atau amniosentesis (pengambilan air ketuban) pada kehamilan 14-16 minggu.
Untuk mendeteksi adanya kelainan pada kromosom, ada beberapa pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosa ini, antara lain:
    * Pemeriksaan fisik penderita
    * Pemeriksaan kromosom
    * Ultrasonograpgy
    * ECG
    * Echocardiogram
    * Pemeriksaan darah (Percutaneus Umbilical Blood Sampling)

Littlre snake pin