Senin, 09 Januari 2012

SATLAN-Pengelolaan emosi untuk meningkatkan prestasi belajar


SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN

Sekolah    :    MTS Al Islam Gunung Pati Semarang
Kelas    :    VII
Semester    :    2 / genap


A.    Judul/spesifikasi layanan    : Pengelolaan emosi untuk meningkatkan prestasi belajar
B.    Bidang bimbingan    : Belajar
C.    Jenis layanan        : Informasi
D.    Fungsi layanan        : Pemahaman dan pengembangan
E.    Tujuan layanan        :
a.    siswa mampu memahami makna emosi  ( nilai rasa ingin tahu, kerja keras, mandiri )
b.    siswa mampu membedakan emsi posiotif dan emosi negatif (nilai disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, tanggung-jawab )
F.    Materi layanan        :
a.    Pengertian emosi
b.    Jenis-jenis emosi
c.    Pengelolaan emosi
G.    Tempat penyelenggaraan    : Ruang kelas
H.    Alokasi waktu        : 1x40 menit
I.    Metode layanan        : tanya jawab, diskusi
J.    Kegiatan layanan        :
waktu    Kegiatan
5 menit    a.    Salam pembuka
b.    Pengemukakan maksud dan tujuan
30 menit    a.    Pengertian emosi
b.    Jenis-jenis emosi
c.    Pengelolaan emosi
d.    Diskusi kelompok
e.    Tanya jawab
5 menit    a.    Memotivasi siswa
b.    Salam penutup
K.    Media layanan        :
a.    Buku
c.    Papan tulis
d.    Alat tulis
L.    Penilaian hasil layanan    :
a.    Proses    : mengamati siswa selama mengikuti layanan, mengungkapkan pemahaman siswa atas materi layanan yang telah diberikan
b.    hasil     : penilaian segera (laiseg), dengan memberikan angket kepada siswa setelah pelayanan
M.    Rencana tindak lanjut    : konseling kelompok
N.    Sumber layanan        :
a.    Syah, Muhhibbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
b.    http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2123275-pengertian-emosi/#ixzz1S6rOQc8k



Semarang,             2011

Mengetahui,
Kepala sekolah,                perencana kegiatan layanan



   
NIP    NIP

PENGELOLAAN EMOSI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Emosi adalah kompleksitas keadaan pikiran seseorang sebagai akibat dari interaksi dirinya dengan lingkungan maupun interaksi dalam dirinya sendiri berupa reaksi kimia yang terjadi dalam tubuhnya. Emosi yang terjadi dalam diri manusia melibatkan faktor-faktor seperti reaksi fisiologis, perilaku ekspresif, maupun pengalaman kesadaran. Emosi berkaitan dan berhubungan erat dengan kepribadian, motivasi, suasana hati, maupun disposisi. Kata emosi yang dalam bahasa inggris diterjemahkan sebagai “emotion” adalah turunan dari kata ”émouvoir” dalam bahasa prancis.
Emosi merupakan faktor yang dapat membuat seorang manusia mengalami kesenangan atau kesedihan. Karena emosi adalah suatu reaksi seseorang terhadap apa yang terjadi terhadap dirinya.
Pada dasarnya kita mengenal 2 macam emosi dasar yaitu emosi negatif dan emosi positif. Emosi negatif misalnya marah, sedih, takut, malu dan cemas. Emosi positif misalnya cinta, bahagia, senang, gembira, terpesona, dan ceria. Sebenarnya baik emosi positif maupun negatif perlu dikelola dan dikendalikan, namun yang membutuhkan pengelolaan dan pengendaliaan adalah emosi2 negatif. Dalam kehidupan sehari-hari sering dua macam emosi dasar tersebut bermunculan tanpa batas yang jelas. Orang dapat merasakan dua atau tiga macam perasaan secara bersamaan, walau kadang2 juga terjadi dominasi pada perasaan tertentu. Misalnya orang dapat merasaka kegembiraan karena temannya lulus ujian, namun pada waktu yang sama ia juga merasa sedih karena akan segera kehilangan sahabat, sebab sahabat tersebut akan segera berangkat keluar negeri. Seorang anak mungkin ditinggalkan salah satu orang tuanya yang telah lama menderita sakit dan sangat kelelahan dengan penderitaannya. Ketika orang tuanya tersebut meninggal, ia mengalami sedih yang tiada taranya namun juga ada rasa syukur karena orang tuanya terbebaskan dari penderitaan yang melelahkan.
Baik emosi negatif maupun emosi positif sangat mempengaharui kehidupan kita. Kita selalu bereaksi terhadap perasaan yang ada, dan reaksi itu dapat menimbulkan akibat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Itulah sebabnya kita hendaknya membangun suasana emosi yang positif agar kehidupan kita juga lebih positif dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar. Keseharian kita hendaknya banyak diciptakan pengalaman positif baik secara mental maupun fisik, pikiran dan perasaan, sehingga hidup kita berkembang dan mengeluarkan aura atau energi positif kepada orang lain dan lingkungan

Sumber materi:
Syah, Muhhibbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2123275-pengertian-emosi/#ixzz1S6rOQc8k

Littlre snake pin