SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN
|
A. Judul/spesifikasi layanan : Memahami teknik-teknik belajar dengan menggunakan
berbagai sumber belajar
B. Bidang bimbingan : Belajar
C. Jenis layanan : Bimbingan kelompok
D. Fungsi layanan : Pemahaman
E. Tujuan layanan :
a. siswa mampu memahami berbagai macam teknik belajar ( nilai rasa ingin tahu, kerja keras, mandiri )
b. siswa mampu menggunakan berbagai sumber dalam kegiatan belajarnya (nilai disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, tanggung-jawab )
F. Materi layanan :
a. Macam-macam teknik belajar
b. Macam-macam sumber belajar
c. Teknik belajar dengan menggunakan berbagai sumber
G. Tempat penyelenggaraan : Ruang kelas
H. Alokasi waktu : 1x40 menit
I. Metode layanan : tanya jawab, diskusi
J. Kegiatan layanan :
waktu | Kegiatan |
5 menit | a. Salam pembuka b. Pengemukakan maksud dan tujuan |
30 menit | a. Macam-macam teknik belajar b. Macam-macam sumber belajar c. Teknik belajar dengan menggunakan berbagai sumber c. Diskusi kelompok d. Tanya jawab |
5 menit | a. Memotivasi siswa b. Salam penutup |
K. Media layanan :
a. Buku
c. Papan tulis
d. Alat tulis
L. Penilaian hasil layanan :
a. Proses : mengamati siswa selama mengikuti layanan, mengungkapkan pemahaman siswa atas materi layanan yang telah diberikan
b. hasil : penilaian segera (laiseg), dengan memberikan angket kepada siswa setelah pelayanan
M. Rencana tindak lanjut : konseling kelompok
N. Sumber layanan :
a. Syah, Muhhibbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
b. Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan konseling studi dan karir. Jogjakarta: CV Andi Offset
d. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/15/sumber-belajar-untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa/
Semarang, 2011
Mengetahui,
Kepala sekolah, perencana kegiatan layanan
NIP NIP
MEMAHAMI TEKNIK BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI SUMBER
A. Apa saja sih teknik-teknik belajar itu?
Beberapa teknik-teknik belajar yang bisa dimanfaatkan dan diaplikasikan diantaranya:
1. Pengenalan.
2. Bagi mereka yang telah berjaya dengan cemerlang,beberpa pendekatan belajar telah diamalkan. Para pengkaji teknik belajar telah juga menghasilkan beberapa pendekatan pembelajaran yang berkesan.
3. Terpulang kepada kita sebagai pelajar untuk mengikuti teknik mana yang paling sesuai dan paling mudah difahami. Untuk membantu pelajar di sini terdapat beberapa teknik belajar akan diutarakan.
4. Teknik Belajar 5R-STUV, apat dijabarkan sebagai berikut:
a) Recopy [salin semula]
b) Rework all model 5 x [buat semula contoh/cepat/5x]
c) Recite out loud Repeatedly [lafaz kuat berulang kali]
d) Recheck [semak semula]
e) Reasonnablenes [jawapan berpatutan/sebaliknya]
f) s-sumarize [ringkaskan nota penting]
g) t-test your self [uji diri anda]
h) u-use [gunakan]
i) V-visualize [bayangkan selalu]
5. Teknik Belajar Secara Pembayangan.
Kita mempunyai apa yang dinamakan otak kanan dan otak kiri. Otak kiri melibatkan pemikiran bercorak 'akademik' seperti perkataan, nombor, kebolehan saintifik, matematik, bahasa, analisisi dan penggunaan tangan kanan.
Otak kanan pula melibatkan aktiviti bersangkutan irama, imaginasi, warna, khayalan, ilham, corak, dimensi dan penggunaan tangan kiri.
Persoalan yang timbul adakah kita menggunakan kedua-dua bahagian otak dengan bijaksana. Umpamanya adakah kita selalu menggunakan otak kanan kita untuk menghayalkan pelajaran atau atau adakah ia selalu digunakan untuk menghayalkan dan mengimaginasi masalah peribadi, angan-angan kosong, dendam, hasad-dengki,amalan ilmu hitam dan perasaan yang tidak berhubungkait dengan pelajaran.
Jika otak bahagian kanan ini belum lagi digunakan sepenuhnya untuk mengkhayalkan pelajaran, maka masanya telah tiba kita mengkikis semua khayalan dan imaginasi kosong dan segerakan gunakan setiap saaat yang ada untuk khayalan digunakan untuk membayangkan pelajaran.
Teknik pembayangan perlu penumpuan. Penumpuan yang serius amat perlu. Sebaik-baik suasana ialah yang sunyi sepi seperti semasa berehat, semasa berbaring sebelum tidur malam, semasa duduk berseorangan menenangkan fikiran, semasa menumpang bas atau teksi, semasa di stesen bas dan lain-lain.
Sebagai contoh kita ambil suasan berbaring sebelum tidur. Bilik sudah gelap> Keadaan sunyi sepi. Dalam suasana ini, tenangkan fikiran. Mula bayangkan soalan-soalan, raja, sifir, graf dan apa juga yang telah dipelajari. Bayang ia satu demi satu. Untuk menguatkan tumpuan tulis, lukis apa yang diingat di atas tilam dengan menggunakan telunjuk anda. Amalakan ini setiap malam. soal diri anda, satu ke satu soalan, mata pelajaran ke mata pelajaran sehinggalah tertidur. Ulangi bila terbangun di tengah malam. Amalkan ia dari sehari ke sehari, seminggu ke seminggu, sebulan ke sebulan bermula ddari tingkatan 1 hingga ke tingkatan 6. Bila ruangan khayalan ini dipositifkan dengan fikiran sehat, anda akan rasakan hasil usaha ini. Bagi anda yang belum mengamalkannnya, cuba mula dari sekarang.
6. Rahsia-rahsia di sebalik pengurusan masa pelajar cemerlang, diantaranya:
a) Masa sebelum tidur - masa berbaring sebelum tidur. Aamalkan teknik belajar secara bayangan. Menulis atau menyelesaikan masalah dengan cara menulis dengan menggunakan jari telunjuk di atas tilam.
b) Masa terbangun di tengah malam( Belajar seperti No.1)
c) Masa bangun tidur. Subuh/pagi.Bayangkan pelajaran semalam.
d) Masa ke tandas waktu pagi (ingatkan perkara yang terlupa)
e) Masa ke tandas waktu malam (sama seperti No.4)
f) Masa bercermin (Lekatkan Nota penting Dekat cermin)
g) Masa sarapan pagi (Baca selembar dua suratkhabar)
h) Masa berjalan ke sekolah (Tanya diri-sifir dan formula)
i) Masa menunggu bas (Ulangkaji kad nota atau bayangkan)
j) Masa di dalam bas atau kereta (ulangkaji harian/cepat)
k) Masa berjalan ke sekolah ( Tanya diri pasal sifir , formula dan lain-lain lagi)
l) Masa sampai awal pagi ke sekolah ( ulangkaji harian/cepat)
m) Masa menunggu cikgu yang terlewat(ulangkaji cepat)
n) Masa rehat (ke perpustakaan baca ringkas buku-buku)
o) Masa sebelum pulang (Lwatkan pulang buat kerja rumah)
p) Masa berjalan pulang ( tanya diri pasal sifir)
q) Masa berada dalam bas ( baca kad nota)
r) Masa rehat selepas makan (baca novel/majalah)
s) Masa rehat selepas maka n malam (Baca rencana akhbar dan lain-lain)
t) Masa menonton tv (melukis rajah-rajah, peta, tulis formula dan lain-lain)
7. 7 Cara Cemerlangkan Otak, diantaranya:
a) Positive mental attitude & positive physical action.
b) Air-clean air for the brain.
c) Mental Challenges for the brain.
d) Food for the brain.
e) Exercise for the brain.
f) Sleep for the brain.
g) Meditation & power brain.
B. Apa saja sih sumber-sumber belajar itu?
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Dari pengertian tersebut maka sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya.
b. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya.
c. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.
d. Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar.
e. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
f. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak ada artinya apa-apa.
C. Bagaimana teknik belajar dengan berbagai sumber?
Teknik belajar berbagai sumber berarti mengaplikasikan semua teknik belajar yang paling sesuai dengan diri sendiri dan juga menggunakan sumber-sumber belajar yang tersedia dengan semaksimal mungkin.
Sumber materi:
Syah, Muhhibbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan konseling studi dan karir. Jogjakarta: CV Andi Offset
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/15/sumber-belajar-untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa/