Selasa, 07 Juni 2011

PERKEMBANGAN MASA ANAK AWAL


            Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan. Masa anak-anak awal berlangsung dari umur 2 tahun sampai 6 tahun dan masa anak-anak akhir pada usia 6 tahun sampai anak matang sacara seksual. 

1)     PERKEMBANGAN FISIK
            Selama masa anak-anak awal, pertumbuhan fisik berlangsung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa bayi. Pertumbuhan fisik lambat ini berlangsung sampai mulai munculnya tanda-tanda pubertas dan pertumbuhan fisik kembali berkembang pesat. Walaupun demikian, namun keterampilan-keterampilan motorik kasar dan motorik halus justru berkembang pesat.
a)     Tinggi dan berat badan
                        Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2.5 inchi             dan berat bertambah antara 2,5 hingga 3,5 kg setiap tahunnya. Pada usia 3 tahun             tinggi anak sekitar 38 inchi dan beratnya sekitar 16,5 kg. ketika anak usia             prasekolah bertumbuh makin besar, presentasi pertumbuhan dalam tinggi dan             berat berkurang setiap tahun.
b)     Perkembangan Otak
                        Di antara perkemabangan fisik yang sangat penting selama masa anak-            anak awal adalah perkembangan otak dan sistem saraf yang berkelanjutan. Pada             saat bayi berusia 2 tahun, ukuran otak rata-rata 75% dari ukuran otak orang             dewasa dan pada usia 5 tahun ukuran otaknya telah mencapai 90% otak orang             dewasa ( Yeterian & Pandya ).
                        Pertumbuhan otak selama masa awal anak-anak disembarking oleh             pertambahan jumlah dan ukuran urat sarafyang berujung di dalam dan di antara             daerah-daerah otak. Selain itu, juga disebabkan oleh pertambahan myelination,             yaitu suatu proses dimana sel-sel urat saraf ditutup dan disekat dengan suatu             lapisan sel-sel lemak.
c)     Perkembangan Motorik
Perkembangan fisik pada masa anak-anak ditandai dengan perkembangan keterampilan motorik, baik kasar maupun halus. Pada usia 3 tahun, anak sudah bias berjalan dengan baik, dan usia 4 tahun anak sudah hampir bias menguasai cara berjalan orang dewasa. Usia 5 tahun anak sudah terampil menggunakan kakinya untuk berjalan. Anak usia 5 tahun juga dapat melakukan tindakan tertentu secara akurat, seperti menyeimbangkan badan di atas satu kaki, menangkap bola dengan baik, melukis, dan sebagainya.

2)     PERKEMBANGAN KOGNITIF
            Seiring dengan kemampuan anak mengeksporasi lingkungan, dunia cognitive anak juag berkembang pesat. Imajinasi anak-anak prasekolah terus bekerja dan daya serap mentalnya tentang dunia semakin meningkat.
a)     Pemikiran Praoperasinal
            Sesuai dengan teori cognitive Piaget, tahap preoperational berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun. Pada tahap ini, konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian melemah, serta terbentuk keyakinan terhadap hal yang magis.
Pemikiran preoperational adalah awal dari kemampuan untuk merekonstruksi pada level pemikiran apa yang telah ditetapkan dalam tingkah laku. Pemikiran preoperational juga mencakup transisi dari penggunaan simbol-simbol primitif kepada yang lebih maju ( Santrock, 1998 ).
Secara garis besar pemikiran preoperational dapat dibagi menjadi dua garis besar, yaitu :
Ÿ  Subtahap Prakonseptual
            Subtahap prakonseptual disebut juga dengan pemikiran symbolic karena karakteristik utama subtahap ini ditandai dengan munculnya sistem-sistem lambang atau simbol, seperti bahasa. Pada subtahap ini, anak-anak mengembangkan kemampuan untuk menggambarkan atau membayangkan secara mental suatu objek yang tidak ada ( tidak terlihat ) dengan sesuatu yang lain.
Ÿ  Subtahap Intuitif

3)     PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Di samping perkemabangan fisik dan cognitive,masa awal anak-anak juga ditandai dengan perkembangan psychosocial yang cukup pesat.
a)     Perbedaan keluarga dan pengasuhan
Sejumlah ahli mempercayai bahwa kasiha sayang orang tua atau pengasuh selama beberapa tahun per tama kehidupan merupakan kunci utama perkembangan social anak, meningkatkan kemampuan anak memiliki kompetensi secara social dan penyesuaian diri yang baik pada tahun-tahun prasekolah dan sesudahnya.
Salah satu aspek penting dalam humbugging orang tua dan anak adalah gaya pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua. Diana Baumrind, 1972 ( dalam Lerner & hultsch, 1983 ) merekomendasikan tiga tipe pengasuhan yang dikaitkan dengan aspek yang berbeda dalam tingkah laku social anak, yaitu :
·       Pengasuhan Otoritatif, adalah salah satu gaya penagsuhan yang memperlihatkan pengawasan ekstra ketat terhadap tingkah laku anak-anak, tetapi mereka juga bersikap responsive, menghargai dan menghormati pemikiran, perasaan dan mengikutsertakan anak dalam pengambilan keputusan.
·       Pengasuhan Otoriter, adalah suatu gaya pengasuhan yang membatasi dan menuntut anak untuk manicotti perintah-perintah orang tua. Orang tua yang otoriter menetapkan batas yang tegas dan tidak memberi peluang yang besar bagi anak-anak untuk mengeluarkan pendapat.
·       Pengasuhan permissive dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu : per tama, pengasuhan permissive-indulgent yaitu suatu gaya pengasuhan dimana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak tetapi menetapkan sedikit batas atau kendali atas mereka. Kedua, pengasuhan permissive-indifferent, yaitu suatu gaya penagsuhan dimana orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak.
2)     Perkembangan Hubungan dengan  Teman Sebaya
Teman sebaya sebagai sebuah kelompok social sering didefinisikan sebagai semua orang yang memiliki kesamaan social atau kesamanan ciri-ciri, seperti kesamaan tingkat usia ( Hetherington & Parke, 1981 ). Akan tetapi belakangan definisi teman sebaya lebih ditekankan pada kesamaan tingkah laku atau psikologis ( Lewis & Rosenblum, 1975 ).
Salah satu fungsi kelompok teman sebaya adalah menyediakan suatu sumber informasi dan perbandingan tentanf dunia di luar keluarga. Anak-anak menerima umpan balik tentang kemampuan mereka dari kelompok teman sebaya.
Relasi yang baik antarteman sebaya memiliki peran penting dalam perkemabangan social yang normal. Ketidakmampuan untuk melebur ke dalam kelompok social, diasosiasika dengan banyak masalah dan kelainan yang beragam seperti kenakalan dan masalah minuman keras hingga depresi. Sebaliknya, relasi yang harmonis di antara teman sebaya ketika masa remaja diasosiasikan dengan kesehatan mental yang positif pada usia tengah baya.
a)     Permainan
b)     televisi
c)     Diri
d)      Perkembangan Gender
Istilah gender dimaksudkan sebagai tingkah laku dan sikap yang diasosiasikan dengan laki-laki atau perempuan. Kebanyakan anak mengalami sekurang - kurangnyatiga tahap dalam perkemabangan gender ( Sheperd -Look, 1982 ). pertama, anak mengembangkan kepercayaan tentang identitas gender yaitu laki-laki atau perempuan. Kedua, anak mengembangkan keistimewaan gender, sikap tentang jenis kelamin mana yang dikehendaki. Ketiga, mereka gemlike ketetapan gender, suatu kepercayan diamana jenis  kelamin sesorang dietitian sacara biologis, permanen, dan tak berubah-ubah.
Pengetahuan tentang peran jenis kelamin atau stereotip gender telah dimiliki oleh anak usia prasekolah. Anak-anak mempelajari stereotip peran gender ini melalui berbagai cara dan pola-pola yang dapat diramalkan.
a)     Perkembangan moral
Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain ( Santrock, 1995 ). Anak-anak ketika dilahirkan tidak memiliki moral. Tetapi dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap untuk dikembangkan. Karena itu, melalui pengalamannya berinteraksi dengan orang lain, anak belajar memahami tentang perilaku mana yang baik, yang boleh dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan.

Littlre snake pin