Mari kita pikirkan kembali sebuah
pertanyaan yang mungkin sudah puluhan kali dan bahkan mungkin ratusan kali di
tanyakan kepada kita,”cita-cita kamu ingin jadi apa?” hinga mungkin kita sudah
tak ingat siapa-siapa saja yang pernah menanyakan hal tersebut kepada
kita.Mungkin orang tua kita,kakak atau adik kita,sahabat-sahabat kita,guru
kita,pacar kita,pokoknya banyak deh.
Sebagian orang memang benar-benar
tak dapat menjawabnya,sebagian yang lain hanya memberikan jawaban dalam hatinya
saja dan takpernah mengucapkannya,sedangkan sebagian lainnya dapat menjawabnya
dan mengatakannya dengan terus terang.Kayanya sangat optimis atau PD
gitu.Jawaban yang mereka ucapkan misalnya adalah aku ingin jadi pak polisi,aku
ingin jadi dokter,aku ingin jadi boss,aku ingin jadi kiyai,aku ingin jadi
pengarang,aku ingin jadi artis,aku ingin jadi penyanyi,ingin masuk surga,dan
jawaban-jawaban lainnya.
Lalu,apa itu sebenarnya
cita-cita?,Dengan melihat beberapa ungkapan di atas sepertinya cita-cita adalah
sesuatu yang ingin di raih dalam hidup atau sesudah hidup,katakanlah sesuatu
yag ingin di wujudkanoleh seseorang.
Perkataan cita-cita sendiri kadang
di sejajarkan dengan ungkapan kata keinginan,kemauan,kehendak,harapan,visi,impian,tujuan,lamunan,danungkapan-ungkapan
sejenisnya.Seperti kata Martin dan Bhaskarra bahwa cita-cita adalah harapan
dalam hati,angan-angan,atau kehendak.
Kemudian pengertian cita-cita yang
kita maksudkan kali ini adalah harapan dalam hati yang ingin di wujudkan,baik
harapan-harapan tersebut bersifat sementara maupun tidak.
· Penyebab Cita-Cita
Banyak hal yang membuat kita
memiliki cita-cita seperti kebutuhan hidup dan pergaulan hidup.Kebutuhan kita
akan makan misalnya mendorong kita bercita-cita memiliki banyak makanan agar
tidak kelaparan.Kebutuhan kita akan cinta misalnya mendorong kita untuk
memiliki objek yang kita cintai dan ini pada sebagian orang berkembang
menjadisebuah cita-cita yang sangat besar.
Kemudian dengan mencermati teori-teori
dan kebutuhan manusia kita dapat membedakan beberapa penyebab cita-cita
emnjad(1)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan
individual,(2)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan
social,dan(3)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan agama.
Data 7 Jenis Cita - Cita Waktu
Kecil
Mungkin saat ini Anda bukanlah
seorang dokter, melainkan make up artist, perancang busana, sekretaris atau
asisten project manager di suatu perusahaan, lalu mengapa Anda tidak menjadi
dokter seperti yang Anda inginkan saat kecil dulu? Mungkin alasannya akan
bermacam-macam, bisa jadi karena Anda tak suka pelajaran biologi, atau takut
melihat darah, atau memang Anda lebih suka menggambar ketimbang berhitung.
Well, semua orang bisa berubah. Namun tanpa disadari, pekerjaan impian itu tak
akan pernah berubah. Sampai kapanpun saat kita bertanya pada anak-anak ingin
jadi apakah mereka, mereka akan menjawab ingin menjadi seperti ini.
Jadi pilot kedengarannya asyik ya,
bisa terbang dan melancong ke mana-mana. Rupanya profesi kedua ini juga menjadi
salah satu profesi favorit setelah dokter. Tetapi ini juga menjadi salah satu
bukti bahwa mereka itu ingin diberi kebebasan agar bisa terbang ke sana kemari
dengan bebas dan bahagia. Ya kan?
3. Astronot
Menjadi astronot bukanlah hal yang
mudah bagi anak-anak, terutama mereka tinggal di Indonesia, yang belum pernah
mengirimkan roketnya sendiri ke bulan. Tetapi rasa keingintahuan anak-anak pada
angkasa begitu besar, kecintaan pada alam sangat luar biasa, tak heran jika
mereka ingin menjelajahi planet dan meneliti ada apakah di tempat mereka?
4. Pengacara
Tugas pengacara adalah membela yang
benar di atas lapangan keadilan. Berjuang mengumpulkan bukti dan membela klien
tak bersalah, dan membuat keadilan menang di atas tonggak kejahatan. Bagaikan
superhero yang mereka kagumi, anak-anak selalu ingin membela yang benar dan
memberantas kejahatan. Kalau saja impian anak-anak ini terbawa sampai dewasa,
mungkin tingkat korupsi di Indonesia ini rendah ya?
5. Presiden
Memang tak semua orang bisa serta
merta menjadi presiden, ada beberapa kualifikasi dan prasyarat seseorang bisa
duduk di kursi kepresidenan. Namun hal ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki
jiwa kepemimpinan yang tak boleh kita abaikan. Yang tentu saja keberanian,
kebijaksanaan serta pengetahuannya harus kita pupuk sejak dini.
6. Artis
Impian menjadi artis bukan hanya
impian satu atau dua orang saja. Menjadi artis berarti terkenal dengan segala
kepiawaian akting dan tampilan secara fisik. Hidup dipuja-puja dengan
bergelimang harta, siapa sih yang tak mau? Namun bukan kemakmuran dan nama
besar yang membuat anak-anak tertarik pada profesi artis, melainkan mereka
sangat mengidolakan menjadi seperti artis yang mereka suka, terutama dalam hal
tampilan. Boleh sih ya nak, asal jangan ikutan kimpoi cerai seperti artis-artis
muda yang ada saat ini ya.
7. Atlet
Asyik menendang bola, anak-anak
bisa jadi ingin menjadi seperti John Terry, bek tengah klub sepakbola Chealsea
yang sedang dirundung problem selingkuh. Tetapi bukan soal selingkuh yang
diimpikan anak-anak, melainkan kehebatan tendangan dan kemampuan mencetak
gol-gol indahlah yang mereka dambakan.
8. Pengusaha
Dari awal, anak yang bercita-cita
sebagai pengusaha sudah ditunjukkan dengan bakat senang berbisnis. Pertandanya
dapat diidentifikasikan dengan mulai dari coba-coba jualan pensil, buku hingga
hobi menjual makanan kecil di waktu istirahat di sekolah.
4. Guru
Dengan intensitas pertemuan dengan
guru setiap hari, tidak heran jika kamu mengidolakan salah seorang sosok guru
di sekolah. Dengan bercita-cita mulia sebagai guru. biasanya saat masih kecil
kamu banyak menghabiskan waktumu untuk belajar dan senang membantu teman-teman
kamu dalam memahami dan mengerjakan tugas rumah yang kurang dimengerti.
Bagaimana dengan pekerjaan kamu
sekarang? Apakah sesuai dengan cita-cita masa kecil?