Minggu, 01 Juli 2012

CITA-CITA SMASA SD



Mari kita pikirkan kembali sebuah pertanyaan yang mungkin sudah puluhan kali dan bahkan mungkin ratusan kali di tanyakan kepada kita,”cita-cita kamu ingin jadi apa?” hinga mungkin kita sudah tak ingat siapa-siapa saja yang pernah menanyakan hal tersebut kepada kita.Mungkin orang tua kita,kakak atau adik kita,sahabat-sahabat kita,guru kita,pacar kita,pokoknya banyak deh.

Sebagian orang memang benar-benar tak dapat menjawabnya,sebagian yang lain hanya memberikan jawaban dalam hatinya saja dan takpernah mengucapkannya,sedangkan sebagian lainnya dapat menjawabnya dan mengatakannya dengan terus terang.Kayanya sangat optimis atau PD gitu.Jawaban yang mereka ucapkan misalnya adalah aku ingin jadi pak polisi,aku ingin jadi dokter,aku ingin jadi boss,aku ingin jadi kiyai,aku ingin jadi pengarang,aku ingin jadi artis,aku ingin jadi penyanyi,ingin masuk surga,dan jawaban-jawaban lainnya.

Lalu,apa itu sebenarnya cita-cita?,Dengan melihat beberapa ungkapan di atas sepertinya cita-cita adalah sesuatu yang ingin di raih dalam hidup atau sesudah hidup,katakanlah sesuatu yag ingin di wujudkanoleh seseorang.

Perkataan cita-cita sendiri kadang di sejajarkan dengan ungkapan kata keinginan,kemauan,kehendak,harapan,visi,impian,tujuan,lamunan,danungkapan-ungkapan sejenisnya.Seperti kata Martin dan Bhaskarra bahwa cita-cita adalah harapan dalam hati,angan-angan,atau kehendak.

Kemudian pengertian cita-cita yang kita maksudkan kali ini adalah harapan dalam hati yang ingin di wujudkan,baik harapan-harapan tersebut bersifat sementara maupun tidak.

·       Penyebab Cita-Cita
Banyak hal yang membuat kita memiliki cita-cita seperti kebutuhan hidup dan pergaulan hidup.Kebutuhan kita akan makan misalnya mendorong kita bercita-cita memiliki banyak makanan agar tidak kelaparan.Kebutuhan kita akan cinta misalnya mendorong kita untuk memiliki objek yang kita cintai dan ini pada sebagian orang berkembang menjadisebuah cita-cita yang sangat besar.

Kemudian dengan mencermati teori-teori dan kebutuhan manusia kita dapat membedakan beberapa penyebab cita-cita emnjad(1)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan individual,(2)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan social,dan(3)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan agama.
  
Data 7 Jenis Cita - Cita Waktu Kecil
 Ingatkah Anda pada masa kecil Anda dulu saat bertemu dengan om, tante atau sanak keluarga jauh yang kemudian bertanya, “kalau besar nanti mau jadi apa sayang?”, kemudian mulailah Anda berceletuk dengan lucunya, “Aku mau jadi dokter, om”, “Pinter…” kata om Anda sambil mengusap-usap kepala Anda.
  
Mungkin saat ini Anda bukanlah seorang dokter, melainkan make up artist, perancang busana, sekretaris atau asisten project manager di suatu perusahaan, lalu mengapa Anda tidak menjadi dokter seperti yang Anda inginkan saat kecil dulu? Mungkin alasannya akan bermacam-macam, bisa jadi karena Anda tak suka pelajaran biologi, atau takut melihat darah, atau memang Anda lebih suka menggambar ketimbang berhitung. Well, semua orang bisa berubah. Namun tanpa disadari, pekerjaan impian itu tak akan pernah berubah. Sampai kapanpun saat kita bertanya pada anak-anak ingin jadi apakah mereka, mereka akan menjawab ingin menjadi seperti ini.
 Berikut informasi menarik tentang 7 Jenis Cita - Cita Waktu Kecil
 1. Dokter
 Sungguh pekerjaan yang mulia, lebih mulia dari si superhero Spiderman, Superman atau Wonder Woman. Menyelamatkan jiwa orang lain adalah hal yang paling ingin dilakukan semua orang, termasuk anak-anak. Di dalam pikiran mereka masih dipenuhi dengan kedamaian dan rasa cinta, untuk itu tak heran jika cita-cita utama mereka adalah menjadi dokter dan menyelamatkan orang-orang yang jatuh sakit.
 2. Pilot
Jadi pilot kedengarannya asyik ya, bisa terbang dan melancong ke mana-mana. Rupanya profesi kedua ini juga menjadi salah satu profesi favorit setelah dokter. Tetapi ini juga menjadi salah satu bukti bahwa mereka itu ingin diberi kebebasan agar bisa terbang ke sana kemari dengan bebas dan bahagia. Ya kan?
3. Astronot
Menjadi astronot bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak, terutama mereka tinggal di Indonesia, yang belum pernah mengirimkan roketnya sendiri ke bulan. Tetapi rasa keingintahuan anak-anak pada angkasa begitu besar, kecintaan pada alam sangat luar biasa, tak heran jika mereka ingin menjelajahi planet dan meneliti ada apakah di tempat mereka?
4. Pengacara
Tugas pengacara adalah membela yang benar di atas lapangan keadilan. Berjuang mengumpulkan bukti dan membela klien tak bersalah, dan membuat keadilan menang di atas tonggak kejahatan. Bagaikan superhero yang mereka kagumi, anak-anak selalu ingin membela yang benar dan memberantas kejahatan. Kalau saja impian anak-anak ini terbawa sampai dewasa, mungkin tingkat korupsi di Indonesia ini rendah ya?
5. Presiden
Memang tak semua orang bisa serta merta menjadi presiden, ada beberapa kualifikasi dan prasyarat seseorang bisa duduk di kursi kepresidenan. Namun hal ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki jiwa kepemimpinan yang tak boleh kita abaikan. Yang tentu saja keberanian, kebijaksanaan serta pengetahuannya harus kita pupuk sejak dini.
6. Artis
Impian menjadi artis bukan hanya impian satu atau dua orang saja. Menjadi artis berarti terkenal dengan segala kepiawaian akting dan tampilan secara fisik. Hidup dipuja-puja dengan bergelimang harta, siapa sih yang tak mau? Namun bukan kemakmuran dan nama besar yang membuat anak-anak tertarik pada profesi artis, melainkan mereka sangat mengidolakan menjadi seperti artis yang mereka suka, terutama dalam hal tampilan. Boleh sih ya nak, asal jangan ikutan kimpoi cerai seperti artis-artis muda yang ada saat ini ya.
7. Atlet
Asyik menendang bola, anak-anak bisa jadi ingin menjadi seperti John Terry, bek tengah klub sepakbola Chealsea yang sedang dirundung problem selingkuh. Tetapi bukan soal selingkuh yang diimpikan anak-anak, melainkan kehebatan tendangan dan kemampuan mencetak gol-gol indahlah yang mereka dambakan.
8. Pengusaha
Dari awal, anak yang bercita-cita sebagai pengusaha sudah ditunjukkan dengan bakat senang berbisnis. Pertandanya dapat diidentifikasikan dengan mulai dari coba-coba jualan pensil, buku hingga hobi menjual makanan kecil di waktu istirahat di sekolah.
4. Guru
Dengan intensitas pertemuan dengan guru setiap hari, tidak heran jika kamu mengidolakan salah seorang sosok guru di sekolah. Dengan bercita-cita mulia sebagai guru. biasanya saat masih kecil kamu banyak menghabiskan waktumu untuk belajar dan senang membantu teman-teman kamu dalam memahami dan mengerjakan tugas rumah yang kurang dimengerti.

Bagaimana dengan pekerjaan kamu sekarang? Apakah sesuai dengan cita-cita masa kecil?

Littlre snake pin