Selasa, 07 Juni 2011

HAKEKAT BIMBINGAN DAN KONSELING



A.    PENGERTIAN BIMBINGAN KONSELING
1. Pengertian Bimbingan
Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa) secara berkelanjutan dan sistimatis, agar siswa dapat memahami diri dan lingkungannya, dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan dapat mengembangkan diri secara optimal untuk kesejahteraan diri dan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut.
Menurut Lefever, dalam McDaniel, 1959, Bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat.
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri. (Crow & Crow, 1960)    
Berdasarkan butir-butir pokok tersebut maka yang dimaksud dengan bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

2. Pengertian Konseling
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. (Tolbert, 1959)
Konseling adalah kegiatan di mana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, di mana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah itu. (Jones, 1951).
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
Pengertian bimbingan konseling berdasarkan SK Mendikbud no.025/D/1995, disebutkan sebagai “pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan pada norma-norma yang berlaku”.          

B.    TUJUAN BIMBINGAN KONSELING
Tujuan umum Bimbingan dan Konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai  dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status social ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.
Adapun tujuan khusus Bimbingan dan Konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu.
Masalah-masalah individu bermacam ragam jenis, intensitas, dan sangkut-pautnya, serta masing-masing bersifat unik. Oleh karena itu tujuan khusus bimbingan dankonseling untuk masing-masing individu bersifat unik pula. Tujuan bimbingan dan konseling untuk seorang individu berbeda dari (dan tidak boleh disamakan dengan) tujuan bimbingan dan konseling untuk individu lainnya.

C.    HUBUNGAN, PERSAMAAN, DAN PERBEDAAN BK
Ø  Hubungan Bimbingan Konseling
- Memiliki tujuan yang sama dan sama-sama   merupakan suatu bentuk bantuan
-  Bimbingan merupakan suatu pelayanan khusus yang terorganisir untuk menunjang perkembangan klien secara optimal, sedangkan konseling merupakan usaha pemberian bentuan baik secara perorangan maupun kelompok
Ø  Persamaan Bimbingan Konseling
      - Sama-sama berusaha untuk memandirikan individu
      - Sama-sama diterapkan pada program sekolah
      - Sama-sama mengikuti norma yang berlaku
Ø  Perbedaan Bimbingan Konseling
      - Berdasarkan Isi Kegiatan
                  Bimbingan lebih banyak berkait dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan pengumpulan data.
Konseling bantuan dalam bentuk pertemuan tatap muka antara konselor dan klien
- Berdasarkan Segi Tenaga
                  Bimbingan orangtua, guru, wali kelas, kepala sekolah, dan orang lain kepada individu
         Konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terdidik dan terlatih.












Littlre snake pin