Kamis, 19 Mei 2011
analisa konseling
presented by eukaristia at 10.49A. Pengertian dan Analisis Konseling
Konseling adalah suatu proses pemberian layanan bantuan yang bersifat memberikan kemudahan-kemudahan yang berdasarkan teori, metode, dan teknik psikologi kepribadian guna memantapkan atau memperjelas nilai – nilai dan tujuan perilaku klien di masa depan.
Sumber: Dr, Roosdi Achmad Syahada. 1998. Bimbingan dalam masyarakat dan pendidikan luar sekolah. Jakarta: hal. 7
Analisis: pandangan dari roosdi ini jika dipandang sekilas mungkin hanya terlihat seperti mengutamakan teori daripada praktek, konseling hanya di titik pusatkan pada pemberian layanan dan kemudahan untuk kliennya, sedangkan aspek yang lain yang lebih krusial tidak dipandang.
Konseling dalam arti luas yaitu segala ikhtiar pengaruh psikologis yang dapat diadakan sesama manusia. Konseling dalam arti yang sesungguhnya yaitu suatu hubungan yang sengaja diadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar dengan berbagai cara psikologis dapat mempengaruhi beberapa fase kepribadiannya sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatu efek tertentu.
Sumber: H. Koestoer Parto Wisastro, S. Psy. 1982. bimbingan dan penyuluhan di sekolah-sekolah jilih II. Jakarta Pusat: Erlangga
Analisis: pengertian ini bertitik berat hanya pada pengaruh psikologis yang mendasar. Dengan kata lain, dengan berbagai cara atau teori psikologis yang sudah ada kemudian diterapkan demi diperolehnya suatu efek yang dikehendaki dan tentunya efek yang positif.
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli yang disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah yang disebut klien. Yang bermuara kepada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
Sumber: Prof. Dr. H. Prayitno, M. Sc. Ed. Dan Drs. Erman Amti. 1994. dasar-dasra bimbingan dan konseling
Analisis: prayitno hanya membahas pengertian konseling ini pada pokok “masalah” yang dihadapi oleh seorang klien, padahal kegiatan konseling seharusnya tidak hanya mengatasi berbagai “masalah” saja, namun suatu wawancara yang berupa luapan emosi dari seorang klien juga bisa dikatakan sebagai kegiatan konseling. Pengertian prayitno ini masih bisa dikategorikan sebagai pengertian yang sempit, karena memandang konseling dari satu aspek saja.
Konseling adalah upaya bantuan yang diberikan seseorang pembimbing yang terlatih dan berpengalaman, terhadap individu – individu yang membutuhkannya, agar individu tersebut berkembang potensinya secara optimal, mampu mengatasi masalahnnya, dan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang selalu berubah.
Sumber: Willis, S. Sofyan. 2004. konseling individual teori dan praktek. Bandung; Alfabeta Hal. 18
Analisis: pengertian yang dikemukakan oleh willis ini sudah luas dan mampu mencakup berbagai aspek yang krusial. Kegiatan konseling hanya bisa dilakukan oleh seorang ahli yang professional. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan potensi klien agar lebih maksimal dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Konseling merupakan suatu proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fundamental dalam diri klien terutama perubahan dalam sikap dan tindakan.
Sumber: Surya, Mohammad. 1998. dasar-dasar penyuluhan dan konseling. Jakarta Dikti, Hal 62
Analisis: pengertian yang dikemukakan oleh surya ini sangat simpel dan mampu mencakup hampir seluruh aspek dalam kegiatan konseling. Namun terkadang banyak orang yang kurang puas dengan pendapat yang hanya terkesan seperti angin lalu ini, karena kegiatan konseling adalah kegiatan yang melibatkan hubungan yang mendalam antara konselor dan klien demi mencapai perubahan yang lebih baik dan menggali serta mengembangkan potensi yang dalam diri klien secara maksimal.
Konseling adalah suatu proses menolong yang dinamis yang berlangsung dalam bentuk wawancara antara konselor dan seorang klien yang bertujuan agar klien itu dapat memecahkan masalahya sendiri secara tepat dan realistis, sehingga ia dapat bertumbuh ke arah kepribadian yang bulat.
Sumber: Dr. Kartini Kartono.1985. Bimbingan dan dasar-dasar pelaksanaannya. Jakarta; CV Rajawali
Analisis: sebenarnya proses konseling yang berlaku sekarang ini tidak harus dilaksanakan dengan mengunakan metode wawancara seperti yang dikemukakan oleh kartini tersebut, karena kemajuan zaman melalui dunia online pun kegiatan konseling bias dilakukan, meskipun kurang efektif.
Konseliang adalah suatu bentuk hubungan yang bersifat membantu. Makna Bantuan tersebut yaitu sebagai upaya untuk membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisis – krisis yang dialami dalam kehidupannya. Tugas konselor adalah menciptakan kondisi – kondisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan klien.
Sumber: Dr. Syamsu yusuf, LN, Dr. A. Juntika Nurihsan. 2005. landasan dan bimbingan konseling. Bandung: Rosdakarya, Hal. 9
Analisis: pengertian konseling yang dikemukakan oleh syamsu ini sudah cukup luas dibandingkan pengertian yang dikemukakan oleh pakar-pakar lainnya, hal ini terbukti dari pemikirannya yang mendalam dalam memandang kebutuhan klien dalam kegiatan konseling.
Counseling is a psychological process and no really valid distinction can be drawn between the activities counseling and psychotherapy.
Sumber: Richard Nelson-Jones. The theory and practice of counseling psychology. 1982. Holt Psychology: London, Newyork, Sydney, Toronto
Analisis: pengertian ini memandang bahwa kegiatan konseling berbeda dengan kegiatan psikoterapi. Richard hanya memandang pengertiam konseling ini dalam satu aspek saja, aspek lain sama sekali tidak ditilik sehingga pengertiannya kurang luas.
Counseling is a process of helping people with their trouble. Although counseling is known by many names, like “therapy” or “helping”, it is attempt to encourage change. A trouble person comes to a counselor because he or she is unable to figure out a solution alone. Something is wrong that things are not going well. The counseling is often considered to be an expert at helping people to clarify problem and to find solutions to their troubles.
Sumber: John D. Krumboltz / Carl G. Thoresen, Hal. 2
Analisis: sama halnya dengan prayitno, john juga menitikberatkan pengertian konseling pada satu aspek saja, sehingga pengertian yang diungkapnya terkesan sempit sekali.
Counseling denotes a professional relationship between a trained counselor and client. This relasionship usually person to person, although it may sometimes more than two people. It is designed to help client to understand and clarify their views of their life spoke, and to learn tereceach their self-determined goals through meaning ful, well-informed choises and through resolution of problems of emotional of interpersonal nature.this definition, like many guide above, indicates that counseling is a relationship, that it is a process, to it is designed to help people make choise and resolve other kind of problems, and that underlying the choise making and problem resolutions are such matter as learning. Personalty development ang self-knowledge, which can be translated into better role perception and more effective role behavior.
Sumber: Herbert M. Burks, Jr. Buford Stefflre. Theoris Of Counseling edisi 3
Analisis: pengertian yang diungkapkan oleh Herbert ini sudah cukup luas, terbukti dari terdetailnya definisi konseling itu sendiri, dari mulai memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh klien, dan belajar mengembangkan potensi pengetahuan kliennya.
Analisis keseluruhan: secara keseluruhan, masing-masing dari para pakar tersebut telah mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian dari kata konseling, dan masing-masing berbeda-beda yang saling melengkapi satu sama lain. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pengertian konseling tersebut adalah bantuan kepada orang lain dalam bentuk wawancara oleh seorang ahli yang profesional kepada kliennya yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam dan usaha bersama antara konselor dengan konseli untuk mencapai tujuan konseling yang dapat berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan ataupun perubahan tingkah laku atau sikap agar individu tersebut berkembang potensinya secara optimal, mampu mengatasi masalahnnya.
Dari pengertin tersebut, dapat disampaikan ciri-ciri pokok konseling, yaitu: adanya bantuan dari seorang ahli, proses pemberian bantuan dilakukan dengan wawancara konseling, dan bantuan diberikan kepada individu yang mengalami masalah agar memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri dalam mengatasi masalah guna memperbaiki tingkah lakunya di masa yang akan datang.
Secara pribadi saya lebih cenderung mengikuti pengertian yang dikemukakan oleh Willis S. Sofyan, karena pengertian yang dikemukakan olehnya sudah mencakup keseluruhan aspek yang luas dalam membahas kegiatan konseling, ia tidak mengartikannya dalam khasanah pengertiam yang sepenggal-sepenggal seperti pakar-pakar kebanyakan. Bisa dibilang ungkapan Willis ini adalah hasil kolaborasi dari banyak pengertian yang diungkapkan oleh pakar-pakar lainnya.
B. Perbandingan dengan Pengertian Bimbingan
Hubungan antara konseling dan bimbingan adalah memiliki tujuan yang sama yaitu sama-sama merupakan suatu bentuk bantuan. Bimbingan merupakan suatu pelayanan khusus yang terorganisir untuk menunjang perkembangan klien secara optimal, sedangkan konseling merupakan usaha pemberian bentuan baik secara perorangan maupun kelompok.
Bimbingan memiliki pengertian yang lebih luas daripada konseling, karena dari segi isi, bimbingan lebih banyak berhubungan dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan. Sedangkan konseling adalah suatu bantuan yang dilakukan oleh konselor dalam pertemuan tatap muka dengan seorang klien. Dan dari segi tenaga bimbingan dapat dilakukan oleh semua orang dewasa (orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah) kepada individu (siswa) yang memerlukannya. Sedangkan konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terlatih dan terdidik karena sifat dan kegiatannya sangat khas sehingga tidak sembarang orang bisa melakukannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa konseling itu merupakan bentuk khusus dari bimbingan.